JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan partainya yakin dengan elektabilitas Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur 2018. Ia mengatakan elektabilitas Khofifah di Jawa Timur masih tinggi dibandingkan dengan calon lain.
"Memang di dalam analisa Partai Demokrat, Ibu Khofifah itu memang elektabilitasnya cukup tinggi, sangat tinggi. Dan berdasarkan pengalaman kemarin, waktu Pilgub periode dua kali periode kemarin, itu memang Ibu Khofifah itu kan cuma dikalahkan oleh Pakde Karwo," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Terlebih, kata Syarief, selisih suara Khofifah dengan Sukarwo pada dua kali gelaran Pilkada Jawa Timur hanya sedikit. Ia juga mengatakan Khofifah memiliki kompetensi yang tinggi sebagai seorang kepala daerah dengan segenap pengalamannya di pemerintahan.
(Baca: Utusan Khofifah Ambil Formulir Cagub Jatim ke Partai Demokrat)
Saat ditanya apakah Demokrat dipastikan bakal mencalonkan Khofifah, Syarief menjawab hal tersebut tinggal menunggu pengumuman resmi secepatnya.
"Sangat menjadi pertimbangan kuat untuk mendukung Ibu Khofifah itu kami akan formalkan dalam waktu yang singkat," lanjut Syarief.
Utusan Khofifah Indar Parawansa dikabarkan mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur Jawa Timur ke kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Sabtu (30/9/2017) malam.
(Baca: Apakah Mengizinkan Khofifah Maju Pilkada Jatim? Ini Jawaban Jokowi)
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio mengatakan, ada beberapa orang yang mengaku utusan Khofifah untuk mengambil formulir pendaftaran itu.
"Kemarin malam sekitar pukul 19.30 WIB," katanya dikonfirmasi, Minggu (1/10/2017).
Menurut Renville, utusan itu hanya mengambil formulir. Soal pengembalian formulir, akan diselesaikan di DPP Partai Demokrat.
"Persyaratan administrasi dan sebagainya, akan diselesaikan di DPP," ujarnya.
Sabtu kemarin merupakan hari terakhir pendaftaran cagub Jatim tahap II yang dibuka Partai Demokrat Jatim sejak 18 September 2017 untuk Pilkada Jatim 2018.