Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Ingin "Nyagub" di Jatim, Wapres Sebut Itu Hak Politik

Kompas.com - 26/09/2017, 18:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa telah melaporkan keinginannya untuk maju menjadi bakal calon gubernur Jawa Timur kepada Presiden Joko Widodo.

"Ya, (Khofifah) sudah lapor," ujar Kalla di kantornya, Jakarta pada Selasa (26/9/2017) sore.

Kepada Kalla, Khofifah juga sudah mengutarakan keinginannya maju bertarung pada Pilkada Jawa Timur untuk kedua kalinya itu.

Bagi Kalla, hal itu merupakan hak politik Khofifah. Artinya, jadi maju atau tidak dikembalikan kepada keinginan Khofifah sendiri.

"Bagi saya, ya saya bilang, itu hak Ibu Khofifah sendiri, bagaimana baiknya," ujar Kalla.

(Baca juga: Khofifah: Kalau Waktunya Sudah Tepat, Saya Akan Menghadap Pak Presiden)

Kalla mengaku, tidak memantau perkembangan niat Khofifah itu. Kalla tidak mengetahui apakah Khofifah sudah mengantongi cukup dukungan dari partai politik sebagai syarat maju pilkada atau belum.

Oleh sebab itu, Kalla juga tidak dapat menjawab pertanyaan wartawan soal pasti atau tidaknya Khofifah maju pada Pilkada Jatim.

"Saya tidak tahu (pasti maju atau tidak). Karena itu yang dimaksud pasti kan kalau dukungan partai dan lainnya. Saya tidak tahu apakah sudah didukung 20 persen belum dia," ujar Kalla.

(Baca juga: Soal 5 Partai yang Dukung di Pilkada, Khofifah Bilang "Janganlah...")

Khofifah sebelumnya mengatakan, saat ini silaturahmi dengan sejumlah partai politik yang punya minat mengusung dirinya pada Pilkada Jawa Timur 2018 terus dilakukan.

"Jadi sambil jalan silahturahmi. Silaturahmi itu tidak selalu di Jakarta. Dari proses silahturami itu terkonfirmasi kemungkinan untuk (maju) 2018 di Jawa Timur. Yang mengkonfirmasi itu sudah lebih dari cukup," kata Khofifah di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Khofifah masih enggan membeberkan parpol mana saja yang sudah menjalin silaturahmi dan mengkonfirmasi untuk mengusung dirinya berlaga dalam kontestasi demokrasi Jawa Timur.

Meski telah mendapat konfirmasi kesediaan parpol untuk mengusung maju Pilkada Jawa Timur, namun ia menegaskan, keputusannya untuk maju atau tidak juga sangat tergantung dari restu para kiai, selain restu Presiden Joko Widodo.

Kompas TV Khofifah Beri Isyarat Maju di Pilkada Jawa Timur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com