Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jatim, Nasdem Menunggu Jokowi Melepas Khofifah

Kompas.com - 26/09/2017, 15:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menyatakan akan mengusung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Timur mendatang.

Namun, lantaran saat ini Khofifah masih menjabat menteri, Partai Nasdem pun menunggu keputusan politik Presiden RI Joko Widodo.

"Saat ini kami harus menunggu Presiden untuk melepas atau mengganti Bu Khofifah, karena izin dari Presiden penting. Bu Khofiifah kan saat ini kasih sebagai anggota kabinet," kata Sekjen DPP Partai Nasdem Johnny G Plate, di Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Johnny menyampaikan, Khofifah merespons baik dan positif dukungan yang diberikan Nasdem.

(Baca juga: Pilkada Jatim, Khofifah Mengaku Didukung Lima Partai Politik)

Jika komunikasi politik berlangsung lancar, Johnny optimistis akan terbentuk koalisi bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan untuk mendukung Khofifah.

"Mudah-mudahan Partai Demokrat juga, yang sudah menunjukkan perhatian kepada Ibu Khofifah," kata anggota Komisi XI DPR RI itu.

Lebih lanjut Johnny menuturkan, secara formal mereka menunggu izin dari Jokowi sehingga Khofifah bisa maju pada Pilkada Jatim 2018.

Khofifah pun, menurut dia, seharusnya berkomunikasi dengan Presiden mengenai keseriusannya maju pada Pilkada Jatim.

"Kalau tidak diizinkan oleh Presiden ya tergantung Bu Khofifah," ujar Johnny.

Mengenai kemungkinan Khofifah mengundurkan diri, Johnny kembali menyampaikan keputusan tersebut tergantung Khofifah sendiri.

"Tetapi kalau Presiden tidak mengizinkannya, berarti Presiden membutuhkan Ibu Khofifah di kabinet, dan kabinet tentu menghormati. Sebagai partai pendukung pemerintah kami tentu menghormati itu," ucap Johnny.

Meski ada kemungkinan tidak diizinkan oleh Jokowi, Johnny menegaskan Nasdem tetap akan berusaha mengusulkan Khofifah untuk maju pada Pilkada Jatim.

Kompas TV Khofifah Beri Isyarat Maju di Pilkada Jawa Timur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com