Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Janji Selesaikan Masalah Impor Senjata Brimob yang Tertahan

Kompas.com - 03/10/2017, 13:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menjanjikan akan menyelesaikan persoalan impor senjata api untuk Korps Brimob Polri yang tertahan di Gudang Kargo Unex, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.

"Itu kita selesaikan nanti. Itu urusan saya. Saya akan panggil yang berkaitan dengan itu," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Wiranto menyatakan, persoalan impor senjata Brimob yang tertahan itu belum dapat diselesaikan sekarang karena Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sedang mengikuti gladi bersih upacara HUT TNI ke-72.

"Mungkin sekarang belum bisa karena masih gladi bersih untuk hari TNI. Saya akan selesaikan semuanya. Penyelesaian masalah ini ada di saya sebagai menteri koordinator," ujar Wiranto.

(baca: Bahas soal Senjata, Wiranto Kumpulkan Panglima TNI, Kapolri hingga PT Pindad)

Wiranto meminta persoalan ini agar tidak digaduhkan.

"Ada undang-udangnya, ada barangnya, ada pelakunya, ada caranya, prosedur sudah dilaksanakan, tinggal lihat prosedur mana yang belum cocok. Kita ubah nanti," ujar Wiranto.

Ia enggan berandai-andai apakah ada yang dilanggar dalam impor senjata jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 milimeter sebanyak 280 pucuk dan 5.932 butir peluru itu.

"Bukan soal pelanggar, tidak ada yang melanggar. Belum rapat kok sudah kalau-kalau. Itu yang buat gaduh semuanya," ujar Wiranto.

(baca: Penjelasan Polri soal 280 Senjata Impor di Bandara Soekarno-Hatta)

Ia meminta publik bersabar sampai rapat koordinasi dengan TNI, Polri dan pejabat berwenang lainnya dilakukan kementeriannya.

Hari ini rapat tersebut kemungkinan diundur lantaran Panglima TNI sedang di Cilegon mengikuti gladi bersih HUT TNI ke-72.

"Belum hari ini karena yang lain masih ada halangan, tunggu. Tadinya (mau rapat) hari ini, tapi masih ada yang di luar kota, gladi bersih di Cilegon. Ya enggak bisa. Kalau ada yang enggak hadir nanti kamu ribut lagi," ujar Wiranto.

(baca: Viral Video Brimob Gunakan Mortir, Polri Sebut Hanya untuk Pengenalan Senjata)

Rapat koordinasi yang akan digelar kementeriannya, menurut Wiranto, merupakan instruksi Presiden untuk membuat masalah ini terang benderang.

Sehingga tidak ada yang saling salah menyalahkan dan membuat khawatir atau takut. Ia menilai, persoalan ini hanya masalah komunikasi yang belum tuntas.

"Kalau ada yang keliru kita betulkan. Yang saya jamin jangan dan tidak mengganggu keamanan nasional. Karena yang memasukan senjata bukan institusi yang liar, tapi institusi negara. Lalu dananya juga bukan dari money laundry, tapi dana dari pemerintah. Peruntukannya juga untuk masalah keamanan negara," ujar Wiranto.

Sejumlah senjata api tiba ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (30/9/2017).

Namun, senjata yang disebut-sebut milik Korps Brimob Polri tersebut tertahan di Gudang Kargo Unex.

Sejumlah pasukan TNI pun mendatangi kargo tersebut dalam rangka pengamanan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan informasi yang menyebutkan bahwa senjata yang berada di Bandara Soekarno-Hatta adalah milik instansinya.

"Senjata adalah betul milik Polri dan adalah barang yang sah," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu malam.

Senjata tersebut kini masih tertunda penyalurannya ke Korps Brimob. Ia menegaskan, pengadaan senjata-senjata itu telah sesuai dengan prosedur.

Kompas TV Apa yang melandasi Partai Demokrat menyampaikan pandangannya serta mengeluarkan rekomendasi untuk menengahi permasalahan ini? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com