Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Dekat Gamawan Siapkan Rp 1-2 Triliun Sebelum Proyek E-KTP

Kompas.com - 29/09/2017, 17:13 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra Paulus Tanos disebut telah menyediakan uang Rp 1-2 triliun saat proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) mulai dibahas antara Kementerian Dalam Negeri dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Hal itu dikatakan Johanes Richard Tanjaya alias Johanes Tan saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (29/9/2017). Johanes bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Johanes adalah salah satu anggota tim yang ditunjuk sebagai pelaksana pengadaan e-KTP. Johanes dan para pengusaha lainnya berkumpul dan menyiapkan teknis pengadaan e-KTP di sebuah ruko di Fatmawati, Jakarta Selatan.

(Baca: Pelaksana E-KTP Dapat Info dari Keponakan Novanto, Ada Fee 7 Persen untuk Senayan

Dalam persidangan, Johanes berkata bahwa saat berada di ruko Fatmawati, ia diberitahu oleh Vidi Gunawan, adik Andi Narogong, bahwa Paulus akan menjadi salah satu anggota konsorsium e-KTP.

"Vidi bilang ini Pak yang akan sediakan Rp 1-2 triliun. Terus terang, kami tidak tahu, saya juga bingung kok siapkan dana 1-2 triliun, buat apa?" Kata Johanes.

Ketua Majelis Hakim Jhon Halasan Butarbutar sempat menanyakan kepentingan menyiapkan uang hingga Rp 2 triliun itu. Sebab, keseluruhan proyek e-KTP dibiayai oleh pemerintah melalui APBN.

Johanes sempat bertanya, apakah uang itu untuk menyuap penyelenggara negara. Namun, Johanes membantahnya.

(Baca: Pelaksana E-KTP Dipaksa Gunakan Produk Johannes Marliem meski Tak Cocok

"Saya tidak melihat sampai situ. Mungkin mereka lihat proyeknya besar dan butuh DP untuk bayar principal," kata Johanes.

Kepada hakim, Johanes mengatakan, ia mengetahui bahwa Paulus bersama-sama dengan adik kandung Gamawan, Azmin Aulia, menyiapkan dana untuk proyek e-KTP. Informasi itu ia dapatkan dari orang dekat Gamawan bernama Hendra.

"Mereka memepersiapkan, mendanai e-KTP. Itu keterangan Hendra," kata Johanes.

Dalam persidangan untuk dua terdakwa lain, Andi Narogong mengatakan bahwa ia pernah diberi tahu oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Irman, bahwa salah satu pengusaha yang akan ikut proyek pengadaan e-KTP adalah orang dekat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, yakni Paulus Tanos.

Pada akhirnya, PT Sandipala yang dipimpin Paulus Tanos menjadi salah satu perusahaan yang ikut bergabung dalam Konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).

Kompas TV Jumat (29/9) sore di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, akan digelar lanjutan sidang praperadilan gugatan Ketua DPR Setya Novanto terhadap KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com