Kompas.com sempat mengonfirmasi perkara itu kepada Kepala Unit Reskrim Polsek Lubuk Batang Bripka Ibnu Salim melalui sambungan telepon.
Ibnu mengaku kesulitan mengungkap perkara itu karena minimnya saksi.
“Dalam kasus ini, sulit bagi kami untuk mencari keterangan lain selain sopir. Kasus ini minim saksi,” ujar Ibnu.
Apalagi, sopir mengaku, tidak jelas melihat wajah pelaku. Sebab, kejadian berlangsung pada malam hari dan dalam waktu yang cepat.
Mengenai dugaan persekongkolan sopir dengan para pelaku, Ibnu tidak bisa berkomentar banyak.
“Dugaan bisa-bisa saja. Tapi perlu bukti. Lagipula perkara yang dilaporkan kan perampokan. Nah dalam laporan itu, sopir jadi saksi. Kalau ada dugaan penggelapan misalnya. Berarti TKP bukan di kami, tapi di Lampung. Kalau kami mengusut laporan perampokannya,” ujar Ibnu.
Ia menegaskan, jajarannya sudah maksimal dalam mengusut perkara ini. Jika memang dinilai penyidikan tidak menghasilkan progres yang baik, Ibnu mengatakan, hal itu semata karena minimnya saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.