Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Alokasi Dana Guru PAUD, Jokowi Dapat Tepuk Tangan Meriah

Kompas.com - 20/09/2017, 20:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendapatkan sambutan meriah dari 1.200 guru PAUD setelah menyinggung honor bagi guru PAUD se-Indonesia.

Di dalam pidatonya di penutupan pelatihan guru PAUD se-DKI Jakarta di Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/9/2017), Jokowi awalnya menyinggung soal pentingnya pendidikan karakter pada anak usia dini.

"Kecerdasan sangat diperlukan. Tapi kalau tidak diseimbangkan dengan budi pekerti, nilai-nilai karakter yang baik, kecerdasan itu tidak ada gunanya," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian bercerita bahwa dia baru saja meneken Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter. Lewat Perpres itu, diharapkan pendidikan karakter di seluruh lembaga pendidikan diperkuat.

(Baca: Jokowi: Akan Lebih "Trending" kalau Saya yang Memandangi Raisa)

Tidak hanya itu, Perpres Pendidikan Karakter juga mengakomodasi alokasi anggaran bagi pemerintah daerah untuk guru PAUD.

"Dengan adanya Perpres ini, kita harapkan menjadi payung hukum untuk mengalokasikan dana bagi guru-guru PAUD," ujar Jokowi.

Sontak, 1.200 guru PAUD se-DKI Jakarta bertepuk tangan riuh atas pernyataan Jokowi itu. Meski demikian, Jokowi mengatakan, alokasi anggaran bagi guru PAUD itu tidak bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Hal ini karena Jokowi belum mensosialisasikan Perpres tersebut kepada kepala daerah di Indonesia.

"Saya beri penjelasan dulu mengenai Perpres ini. Nanti akan saya perintahkan setelah saya bertemu dengan gubernur, bupati, dan wali kota," ujar Jokowi.

Kompas TV Setelah pola asuh, pendidikan berperan penting jadi perisai anak terhadap penyalahgunaan. Nilai antinarkoba bisa ditanamkan sejak pendidikan usia dini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com