Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

671 Orang WNI Bergabung dengan Kelompok Teroris di Irak dan Suriah

Kompas.com - 20/09/2017, 07:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, jumlah warga negara Indonesia yang diketahui bergabung dengan kelompok radikal dan melakukan kegiatan teroris di Irak dan Suriah sebanyak 671 orang.

Data tersebut dihimpun Densus 88 Antiteror dalam beberapa tahun terakhir.

"Jadi pria 524, wanita 147, jumlah seluruhnya 671. Ini terkait warga Indonesia yang ada di Suriah dan Irak," ujar Setyo, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Orang-orang yang bergabung dengan kelompok militan ISIS itu disebut juga foreign terrorist fighters.

Adapun, rincian WNI yang bergabung dengan ISIS dan masih hidup yakni 239 laki-laki, 104 perempuan, dan 99 anak-anak.

Baca: Buya Syafii Sebut Ketimpangan Ekonomi Penyebab WNI Tertarik ke Suriah

Sementara itu, yang tewas sebanyak 95 anak-anak dan dua  perempuan.

Ada pula WNI yang belum teridentifikasi dengan rincian 129 laki-laki, satu perempuan, dan dua anak-anak.

Selain itu, sebanyak 105 WNI berhasil dicegah masuk ke Suriah dan Irak.

"Kemudian, WNI yang akan masuk Suriah dan Irak tapi bisa dicegah, 76 orang pria dan wanita 29 orang," kata Setyo.

Ada pula WNI yang dideportasi dari Turki, Malaysia, dan Singapura karena berniat pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Jumlahnya sebanyak 354 orang, terdiri dari 310 laki-laki dan 224 perempuan.

Baca juga: WNI Eks Simpatisan ISIS: Saya Khilaf, Menyesal...

Setyo mengatakan, beberapa WNI yang sempat pergi ke Irak dan Suriah kembali ke Indonesia.

Jumlah mereka sebanyak 84 orang, terdiri dari 68 laki-laki dan 16 orang perempuan.

Diketahui pula ada warga negara asing yang tergabung dalam FTF yang masuk ke Indonesia. Jumlahnya 15 orang dan keseluruhannya laki-laki.

Tak hanya WNI, ada juga WNA yang berangkat dari Indonesia menuju Irak dan Suriah sebanyak 3 orang laki-laki.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com