Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersandung, Seorang Anak Jatuh ke Sungai di Depan Masjid Istiqlal

Kompas.com - 13/09/2017, 11:22 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang anak terperosok ke sungai yang berada di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kejadian tersebut sempat diabadikan dan diunggah pada akun Instagram @jktinfo.

Dalam foto itu terlihat seorang anak mengenakan kaos warna biru, tengah memanjat batang bambu panjang. Sedangkan seorang ibu dengan kaos merah, terlihat berada di dalam kali.

Kejadian itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam.

Menurut Abu Hurairah, perempuan berbaju merah tersebut adalah ibu dari si anak. Anak tersebut jatuh lantaran tersandung tongkat milik kakeknya. Kemudian, sang ibu menolong anak tersebut.

"Dia itu jalan kesandung oleh tongkat kakeknya. Katanya sih kakeknya, panggilnya 'opung'," ujar Abu Hurairah saat dihubungi, Rabu (13/9/2017).

 

#JakartaPagi Seorang ibu beserta anaknya terperosok ke sungai yang berada di depan Masjid Istiqlal, info dari @heiguys_ #jktinfo

A post shared by Informasi Jakarta & Sekitarnya (@jktinfo) on Sep 12, 2017 at 4:13pm PDT

Ibu dan anak tersebut, kata Abu, memang setiap hari "nongkrong" di sana. Adapun lokasi tempat anak tersebut terjatuh adalah depan pintu Al-Quddus, pintu yang terletak di sisi timur laut Masjid Istiqlal dan dekat dengan gerbang keluar menuju Gereja Katedral.

Kejadian itu berlangsung pada Rabu subuh. Menurut Abu Hurairah, sisi pinggir kali tersebut memang menjadi tempat favorit masyarakat untuk duduk-duduk. Titik tersebut juga menjadi titik yang cukup ramai dikunjungi orang.

Sehingga, saat anak itu terjatuh cukup banyak orang yang ada di sekeliling, termasuk petugas pengamanan masjid.

"Kalau menjelang subuh setelah dibuka masjid kan ramai banget di situ," kata dia.

Meski begitu, Abu menuturkan bahwa anak tersebut dalam kondisi baik dan hanya mengalami luka lecet pada lutut. Anak itu justru tertawa-tawa pada saat kejadian.

"Ketawa-ketawa, kok. Lecet sedikit," tuturnya.

Namun, Abu Hurairah sekaligus mengingatkan pada seluruh pihak untuk berhati-hati jika duduk-duduk di area tersebut. Sebab, tak ada pembatas yang memagari pinggir kali.

Ia berharap, ke depannya pemerintah bisa membuat semacam pagar. Selain untuk kepentingan keamanan juga untuk semakin memperindah masjid.

"Mudah-mudahan pemerintah dengar, supaya lebih cantik juga Istiqlal," ucap Abu.

Kompas TV Warga berbondong – bonding mengikuti shalat tarawih di Ramadhan 1438 H tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Nasional
Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Nasional
Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Wantimpres, Masak Ada Dua?

Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Wantimpres, Masak Ada Dua?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com