Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ingin Gus Dur Marah, Beritahukan Ada Rakyat Kecil Tertindas

Kompas.com - 07/09/2017, 06:47 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

Kompas TV Seperti apa tradisi Lebaran ala keluarga Yenny Wahid?

Menaikkan gaji pegawai

Keberpihakan Gus Dur terhadap yang lemah juga terlihat dari keputusannya untuk menaikkan gaji pegawai negeri. Pada masa pemerintahan Gus Dur, gaji pegawai negeri, TNI dan Polri pernah naik sampai dua kali, ditambah dengan kenaikan tunjangan struktural.

"Gus Dur sangat memerhatikan nasib pegawai negeri, TNI dan Polri yang gajinya kecil," kata Mahfud.

Menurut Mahfud, ada cerita menarik di balik pembuatan kebijakan itu. Ketika Gus Dur memutuskan untuk menaikkan gaji PNS, seorang menteri terkait menolak dengan alasan yang masuk akal.

Keuangan negara saat itu tidak mencukupi dan bisa menimbulkan gejolak. Namun, Gus Dur tetap meminta agar gaji dinaikkan. Bahkan Gus Dur berjanji akan bertanggungjawab jika ada menyalahkan menteri itu.

"Naikkan, nanti kalau ada yang tidak terima saya yang pasang badan," kata Gus Dur.

Gus Dur di mata Mahfud adalah sosok yang keras dan sulit diingatkan. Meski demikian, Mahfud menilai hal itu menjadi kekuatan Gus Dur sebagai tokoh yang populis dan demokratis. Kadangkala tidak mudah untuk memahami sikap dan keputusan Gus Dur.

Gus Dur pernah berujar kepada Alwi Shihab yang sering mengingatkan agar berhati-hati dalan membuat keputusan.

"Sudahlah akhey, ente ngurusi orang yang baik-baik saja. Orang-orang yang kotor dan tidak bersih biar saya yang bereskan. Mereka tidak boleh dibiarkan," kata Gus Dur dengan nada tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com