Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Di Medsos Banyak Sekali Berita-berita Tidak Benar

Kompas.com - 27/08/2017, 15:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut banyak masyarakat menangkap informasi yang salah yang beredar di media sosial.

Salah satunya terlihat dari pertanyaan salah satu peserta workshop nasional perempuan Partai Golkar.

Peserta tersebut meminta tanggapan Sri Mulyani terkait kabar yang beredar di media sosial, yang menyebut bahwa meski pertumbuhan ekonomi meningkat, namun tingkat kemiskinan juga semakin besar. Sri membantah informasi tersebut.

"Di medsos banyak sekali berita-berita tidak benar. Yang ibu dengar sekarang dengan apa yang ditulis di media bisa beda saja," ujar Sri Mulyani saat menjadi pembicara di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (27/8/2017).

Baca juga: Kue Ulang Tahun Untuk Sri Mulyani di Acara Golkar

Justru sebut dia, data menunjukkan seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan juga semakin menurun.

"Mengatakan ekonomi tumbuh pesat, tapi kemiskinan malah naik. Itu salah besar. Golkar sebagai bagian dari pemerintah semestinya tidak mempunyai informasi salah," kata dia.

Sri mengatakan, saat ini pemerintah terus menggenjot pertumbuhan ekonomi semakin baik. Begitu juga dengan upaya menekan angka kemiskinan. Caranya bisa dilakukan dengan menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak dengan pertumbuhan satu persen.

"Jadi kita tumbuh 1 persen, harus bisa kurangi kemiskinan lebih banyak," kata Sri.

Kompas TV Kapan Indonesia bisa bebas dari utang? Yuk simak wawancara Jurnalis Digital KompasTV, Dian Septina dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com