Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara Penurunan Bendera, Ini Formasi Paskibraka

Kompas.com - 17/08/2017, 17:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upacara penurunan bendera dalam rangka peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia digelar di Istana Presiden, Kamis (17/8/2017) sore.

Kali ini, giliran Tim Merah yang akan bertugas dalam upacara penurunan bendera Merah Putih.

Posisi pembawa bendera Merah Putih diamanahkan kepada Ruth Cheline Eglesya Purba yang mewakili Provinsi Sumatra Utara. Ia merupakan putri dari pasangan Nelson Purba dan Lisbet Herta S Pandiangan.

Salah satu putri terbaik Sumut yang memiliki hobi berolahraga tersebut berasal dari SMA Negeri 2 Binjai.

Sementara itu, tiga orang lainnya dari Kelompok 8 yang akan menurunkan bendera pada sore hari ini ialah Mohamad Alfin Abas sebagai Komandan Kelompok 8 dari Provinsi Gorontalo, Muhammad Wildan Arsyad Muzakky sebagai penarik bendera yang mewakili Provinsi Jawa Timur, dan Alfares Deo Simangunsong sebagai pembentang bendera dari Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam menjalankan tugasnya, Tim Merah akan dikomandoi oleh Kapten Mar Herwan Pratama. Pria kelahiran Kijang, 19 November 1987 tersebut saat ini menjabat sebagai Danki G Yonif 6 Marinir. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 2008.

Bertindak selaku Komandan Upacara pada sore hari ini ialah Kombes Pol Indra Jafar, S.I.K., yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1995. Pria kelahiran Malang, 16 April 1974, tersebut saat ini menjabat sebagai Kabid Propam Polda Jatim.

Pengamatan Kompas.com, upacara sore ini sudah dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Upacara ini masih dipadati sekitar 15.000 tamu undangan.

(Baca juga: Tim Putih Terpilih Kibarkan Bendera di Istana, Ini Formasinya)

Kompas TV Jelang HUT Ke-72 RI, Jokowi Kukuhkan Paskibraka 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com