Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT RI, Jokowi Pakai Baju Kalimantan Selatan, Iriana Minang

Kompas.com - 17/08/2017, 09:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana kembali mengenakan pakaian daerah saat menghadiri peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017).

Jokowi mengenakan pakaian adat Kalimantan. Bajunya menyerupai jas berwarna hitam, ditambah kain songket dan tutup kepala. Sementara Iriana mengenakan pakaian adat Minang berwarna merah, juga lengkap dengan tutup kepalanya.

Jokowi dan Iriana tiba di istana merdeka pukul 08.55 WIB. Jokowi langsung berkeliling menghampiri tamu undangan yang hadir. Para tamu tampak antusias bersalaman hingga selfie bersama Presiden.

Tak hanya Jokowi, para menteri dan pejabat yang hadir juga memakai pakaian adat dari berbagai macam daerah.

(Baca: Makna di Balik "Pertukaran" Baju Adat Jokowi dan Jusuf Kalla)

Kapolri Jenderal Tito Karnavian, misalnya, menggunakan pakaian adat Papua.

Sekitar 15.000 tamu undangan juga diminta untuk datang menggunakan pakaian adat. Banyak yang menggunakan adat Jawa hingga Betawi. Ada juga yang mengenakan pakaian Kalimantan hingga Papua. Namun, ada juga tamu yang memilih memakai batik atau setelan jas.

Pada sidang tahunan MPR di Kompleks Parlemen, kemarin, Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istri, juga menggunakan pakaian adat. Jokowi mengenakan pakaian adat Makasar, sementara Kalla mengenakan adat Jawa.

Rangkaian HUT RI di Istana dimulai dengan berbagai acara hiburan pukul 08.00 WIB. Pada pukul 10.00 WIB, baru lah digelar upacara penaikan bendera merah putih.

Kompas TV Makna Dibalik Pakaian Adat Presiden Jokowi dan Wapres JK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com