Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadirkah SBY pada Peringatan HUT RI di Istana Kamis Besok?

Kompas.com - 16/08/2017, 20:17 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tak lagi menjabat sebagai Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono belum pernah memenuhi undangan peringatan HUT RI di Istana Negara, Jakarta.

Apakah SBY akan hadir pada peringatan HUT ke-72 Tahun RI pada Kamis (17/8/2017) besok?

Para elite Demokrat mengatakan, SBY punya sejumlah agenda penting seperti tur untuk menemui kader Demokrat di berbagai daerah.

Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Agus Hermanto mengatakan, ada banyak agenda yang akan dijalani SBY.

"Tentunya harus kami cek posisi terakhir. Tapi tentu hari ini Beliau masih di luar kota, masih ada kesibukan yang cukup tinggi sehingga penataran di daerah memerlukan kehadiran Beliau," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Agus tidak bisa memastikan kehadiran SBY pada upacara peringatan HUT RI di Istana Kepresidenan, besok.

Sementara, upacara peringatan HUT RI di Cikeas merupakan acara Fraksi Demokrat, bukan partai.

Namun, kata dia, acara tersebut tetap butuh persiapan dan perhatian SBY.

"Kita lihat saja. Tentu sesuatu harus dipersiapkan dengan matang. Dan di Cikeas pelaksanaan harus sukses," ujar Agus.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo menilai wajar bila SBY tak hadir di Istana.

"Bukan cuma Pak SBY aja yang enggak hadir tapi juga Pak Prabowo yang enggak hadir. Pak SBY juga kebetulan saya tahu persis Beliau akan melakukan tur kemerdekaan," kata Roy.

Kompas TV Jelang HUT Ke-72 RI, Jokowi Kukuhkan Paskibraka 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com