Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maruarar: Seminggu Berapa Kali Masyarakat Demo, Apa Itu Otoriter?

Kompas.com - 14/08/2017, 11:58 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait, mempertanyakan maksud para pihak yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok pemimpin yang otoriter.

Menurut Maruara, masyarakat tetap diberikan kesempatan menyampaikan aspirasinya selama Jokowi menjabat sebagai presiden.

"Pemerintah Jokowi mana yang otoriter? Coba (lihat), dalam seminggu bisa berapa kali masyarakat demo. Apa itu namanya otoriter? Itu bukti konkret. Enggak benar bahwa Jokowi adalah otoriter," ujar Maruar saat menghadiri acara Simposium Nasional bertajuk "Bangkit Bergerak, Pemuda Indonesia Majukan Bangsa" yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/8/2017).

Menurut dia, akan lebih baik jika saat ini seluruh pihak mendukung dan mengawal kinerja Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) dalam memimpin pemerintahan.

(Baca: Jokowi Heran Dulu Disebut "Ndeso dan Klemar-klemer", Sekarang Diktator)

"Dukung pemerintahan Jokowi-JK sampe 2019, berikan kesempatan kepada mereka berdua untuk memimpin. Mereka dipilih secara konstitusional. Kita relakan, kawal, ikhlaskan," kata Maruarar.

Maruarar juga berharap seluruh pemuda Indonesia bersatu bersama seluruh elemen bangsa. Menurut Maruarar, pemuda bisa menjadi kekuatan dalam mengawal dan menegakan Pancasila.

"Kalau anak muda besatu tangkal radikalisme, kawal pancasila, lawan intoleran, kekuatannya bisa kuat. Kekuatan sipil, TNI, Polri, bisa kawal ancasila," kata Politisi PDI-P tersebut.

Untuk diketahui, Taruna Merah Putih merupakan organisasi sayap dari Partai PDI-P. Dalam acara simposium kali ini diagendakan sejumlah tokoh akan hadir mengisi acara.

Mereka yang hadir di antaranya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Direktur The Whid Institute Yenny Wahid, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Kepala UKP Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif.

Kompas TV Jokowi Dituding Presiden Diktator (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com