Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Naik Panser Anoa Saat Car Free Day...

Kompas.com - 13/08/2017, 11:37 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati HUT RI ke-72, Kementerian Pertahanan menyelenggarakan pameran produk industri pertahanan di lapangan Bhineka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017).

Tidak hanya melihat secara dekat berbagai alutsista produksi dalam negeri, masyarakat juga bisa merasakan serunya menaiki keadaan tempur TNI, salah satunya kendaraan Angkut Personel Sedang (APS) Anoa 2 buatan PT Pindad.

Masyarakat antusias menaiki kendaraan lapis baja berkapasitas 12 orang tersebut. Saking tidak sabarnya, beberapa orang, dari anak kecil hingga dewasa, naik ke bagian atas panser Anoa. Mereka diajak berkeliling di sepanjang jalan Medan Merdeka Barat.

Dari depan Kementerian Pertahanan menuju ke depan Istana Kepresidenan, bundaran Patung Kuda dan kembali lagi ke titik awal.

"Seru, Mas. Jarang-jarang kan Car Free Day bisa naik kendaraan militer," ujar Doni, warga Jakarta, yang mengajak istri dan dua orang anaknya menaiki Anoa, Minggu (13/8/2017).

Panser Anoa merupakan kendaraan produksi Indonsia yang pernah membawa Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).

(Baca juga: Ini Kehebatan Panser Anoa Amphibious yang Dinaiki Jokowi di Mabes TNI)

Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, mengatakan, panser Anoa merupakan kendaraan yang ramah pengguna (user friendly).

"Bapak Presiden dan Panglima TNI telah membuktikan sendiri keandalan produk dalam negeri yang user friendly bagi berbagai lapisan pengguna di TNI," ujar Abraham di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.

Panser produksi PT Pindad itu merupakan pengembangan lebih lanjut dari kendaraan tempur 6x6. Panser Anoa mampu mengangkut 12 orang dan bermanuver di air dengan kecepatan 10 knot. Ketika berada di darat, Panser Anoa mampu melaju 80-100 km/jam.

Panser itu juga dilapisi bahan armor anti-peluru, mulai dari bagian badan kendaraan hingga kaca jendelanya.

Menurut Abraham, panser Anoa didesain untuk melintasi wilayah Indonesia khususnya di pedalaman yang medannya berat dan belum ditunjang infrastruktur memadai.

Kendaraan tempur bertenaga 6000 cc ini menggunakan bahan bakar solar dan setiap satu kilometer menghabiskan 4 liter solar dengan kecepatan sedang.

 

 

Kompas TV BJ Habibie yang dekat dengan pemerintah Jerman juga merasa kehilangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com