Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johannes Marliem Dikabarkan Meninggal, Jokowi ke Acara We The Fest, dan Najwa Mundur dari Metro TV

Kompas.com - 12/08/2017, 08:41 WIB

1. KPK Dapat Informasi Saksi Kunci Kasus E-KTP Meninggal Dunia

Komisi Pemberantasan Korupsi mengonfirmasi kabar meninggalnya salah satu saksi kunci kasus e-KTP, Johannes Marliem.

Johannes Marliem dikabarkan meninggal dunia dengan bunuh diri. Namun, belum ada detail mengenai kematian Marliem. Kabar meninggalnya Johannes Marliem ini masih misteri. 

"Dapat informasi bahwa benar yang bersangkutan Johannes Marliem sudah meninggal dunia," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Namun, Febri mengatakan, KPK belum mendapat informasi secara rinci soal kematian Johannes karena peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat.

Johannes Marliem disebut merupakan saksi penting pada kasus korupsi e-KTP.

Baca selengkapnya di sini. 


Presiden Joko Widodo hadir di acara We The Fest yang dilaksanakan di Jiexpo, Kemayoran, Jumat (11/8/2017) malam. KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Presiden Joko Widodo hadir di acara We The Fest yang dilaksanakan di Jiexpo, Kemayoran, Jumat (11/8/2017) malam.

2. Bikin Kaget, Jokowi Mendadak Muncul di Acara Musik We The Fest

Bergaya kasual dengan kaos panjang berlengan panjang, Presiden Joko Widodo membuat riuh para penonton acara musik We The Fest di Jiexpo, Kemayora, Jumat (11/8/2017).

Kehadiran Jokowi di acara tersebut tak dijadwalkan sebelumnya dalam agenda resmi kepresidenan.

Sontak, para penonton yang didominasi anak-anak muda ini histeris melihat Kepala Negara ada di tengah mereka. Beberapa di antara mereka berteriak meminta foto bersama saat menyadari Presiden tiba di lokasi.

Presiden Jokowi tampak hadir bersama dengan Kepala Staf Presiden Teten Masduki. Melihat kehebohan yang dibuatnya, Presiden Jokowi hanya bisa tersenyum dan memberi gerakan tangan menunjuk ke arah panggung VIP yang ada di lokasi.

Baca selengkapnya di sini. 


Najwa Shihab saat menggelar jumpa pers di Hotel Aston Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tentang temu literasi, Jumat (11/8/2017)Kompas. com/Sigiranus Marutho Bere Najwa Shihab saat menggelar jumpa pers di Hotel Aston Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tentang temu literasi, Jumat (11/8/2017)
3. Najwa Shihab Bantah Mundur dari Metro TV karena Novel Baswedan

Najwa Shihab membantah isu bahwa dirinya mundur dari stasiun Metro TV, karena terkait dengan wawancara dirinya dengan Novel Baswedan di Singapura yang tidak direstui oleh Metro TV.

Menurut dia, ia memilih mundur karena memang program Mata Najwa akan segera berakhir penayangannya.

"Kemunduran saya dari Metro TV bukan karena kasus wawancara dengan Novel dan itu menurut saya spekulasi yang berlebihan. Dan saya yakin teman-teman kan tahu bahwa di setiap news room kan pasti ada dinamika. Mana ada news room yang tidak dinamis," kata Najwa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (11/8/2017).

Baca selengkapnya di sini. 

Anggota TNI Pukul Polantas di Pekanbaruistimewa Anggota TNI Pukul Polantas di Pekanbaru

4. Panglima Sebut Anggota TNI yang Pukul Polantas akan Diproses Hukum

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo angkat bicara terkait peristiwa pemukulan terhadap polisi satuan lalu lintas oleh anggota Komando Resor Militer Pekanbaru. Gatot menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

Menurut dia, pelaku pemukulan sudah ditahan di Denpom 1/3 Pekanbaru.

“Anggota tersebut sekarang sudah ditahan di Denpom 1/3 Pekanbaru," ujar Gatot seperti dikutip dari keterangan pers Pusat Penerangan Mabes TNI, Jumat (11/8/2017).

Gatot pun memastikan bahwa anggota TNI berinisial WS itu akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Baca selengkapnya di sini. 


Polisi menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan istri kades GresikKOMPAS.com/Achmad Faizal Polisi menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan istri kades Gresik

5. Pembunuh Istri Kades Gresik Ternyata Oknum TNI AL

TRI (51) pria pembunuh Luluk Diana (38), istri kepala desa di Gresik, Jawa Timur, belakangan diketahui sebagai seorang anggota TNI Angkatan Laut aktif berpangkat Kopral Dua (Kopda). Pelaku membawa senjata api saat membunuh korbannya.

Warga Sidoarjo, Jawa Timur itu membunuh istri kepala desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik dengan menembak bagian tengkuk kepalanya. "Korban langsung tewas seketika," kata Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Jatim, AKBP Teguh Yuswardi, Jumat (11/8/2017).

Usai membunuh korbannya di kawasan hutan di Mojokerto, pelaku langsung meninggalkan jasad korbannya dan melarikan diri membawa mobil dan uang sebesar Rp 150 juta yang baru diambil korbannya dari bank di Mojokerto.

Baca selengkapnya di sini. 

Baca juga: Dilaporkan Hilang, 4 Anggota TNI di Pulau Terluar Ditemukan Selamat 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com