Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Nunggaknya Baru dari Januari, Pak..."

Kompas.com - 11/08/2017, 16:34 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI Jakarta dan PT Jasa Raharja mulai melakukan razia kendaraan bermotor penunggak pajak, Jumat (11/8/2017).

Salah satu titik razia adalah di Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, banyak pengendara sepeda motor dan mobil yang terkena razia karena belum membayar pajak surat tanda nomor kendaraan (STNK).

Salah satunya adalah pengemudi ojek online bernama Rudi (27). Dia mencoba berkelit dengan mengatakan belum lama menunggak pajak.

"Saya nunggaknya baru dari Januari, Pak," kata Rudi.

Baca: Razia Penunggak Pajak, Sejumlah Pengendara Nekat Lawan Arus di Jaktim

Polisi yang menindak Rudi tak menggubris alasan itu dan langsung memberikan surat tilang.

"Sementara kami tilang dulu. Makin Bapak nunggu bayar, makin banyak tunggakan," ujar petugas tersebut.

Tak hanya kendaraan pribadi, kendaraan operasional perusahaan pun ada yang terkena razia karena belum membayar pajak sejak Juni 2017.

"Ditilang ya, sidangnya tanggal 18 (Agustus). Sebelumnya bayar di bank sesuai denda yang tertera di sini (surat tilang). Jangan lupa perpanjang pajaknya, kasih tahu kantornya," ujar petugas.

Pengendara yang ditilang bukan hanya pemilik STNK yang diterbitkan di Jakarta. Ada pula pengendara yang harus membayar pajak di kantor Samsat Bogor karena STNK-nya diterbitkan di Kota Hujan.

Kanit Samsat Jakarta Pusat AKP Frans Sihombing mengatakan, sebanyak 40 personel gabungan kepolisian, Jasa Raharja, Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta, serta Bank DKI terlibat dalam razia ini.

"Razia difokuskan agar pengendara membayar pajak terutang mereka. Namun, kalau ada kesalahan lain, seperti tidak memiliki SIM, enggak pake helm, itu kan menyalahi aturan juga, tetap ditindak," kata Frans.

Baca: Jika Terkena Razia, Pemilik Kendaraan Diminta Lunasi Pajaknya di Lokasi

Frans menuturkan, pengendara yang terkena razia bisa langsung membayar pajak terutangnya di lokasi dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.

"Persyaratannya ada STNK, KTP sesuai STNK, ada uangnya, bisa langsung dibayar. Kalau tidak sesuai identitas pengemudi dengan STNK-nya, enggak bisa, tetap penilangan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com