BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Mahkamah Konstitusi

Delegasi AACC Betah di Kampung Halaman Jokowi...

Kompas.com - 10/08/2017, 20:44 WIB
Haris Prahara

Penulis

SOLO, KOMPAS.com – Kota Solo punya pesona bagi para delegasi Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia (AACC).

Setelah empat hari rangkaian acara Simposium internasional diselenggarakan, mereka terlihat kerasan di kampung halaman Jokowi itu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang telah membuat acara di Solo berjalan baik dan lancar," ujar Ketua Mahkamah Konstitusi Malaysia Raus Sharif saat menjadi pembicara simposium, Kamis (10/8/2017).

Raus juga menuturkan bahwa rasa terima kasih itu juga termasuk pada keramahtamahan warga Solo serta pelayanannya sejak para delegasi tiba.

Berbicara sebagai pemimpin di acara penutupan, ia turut mengakui bahwa Indonesia berhasil menorganisir acara tersebut.

Di Solo, Raus terpilih menjadi Presiden AACC untuk dua tahun ke depan. Ia menggantikan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Arief Hidayat yang telah mengemban amanah periode 2014-2017.

Senada dengan Malaysia, delegasi negara lain pun terbuai atas budaya kota Solo yang kental dengan unsur Jawa.

Beberapa lontaran pujian secara eksplisit datang dari perwakilan Turki, Mongolia, Thailand, dan Kyrgyzstan. Hampir semuanya mengungkapkan hal yang sama terkait kenyamanan dan betah berkunjung ke Solo.

Agenda jalan-jalan 

Selama berada di Solo, delegasi juga diajak berkunjung ke berbagai obyek wisata. Salah satunya adalah Keraton Mangkunegara.

Menanggapi pujian atas penyelenggaraan AACC di Solo, Ketua MK Arief Hidayat mengatakan bahwa Indonesia memang berupaya keras untuk menjadi tuan rumah yang baik.

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat (kedua kanan), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri), dan Rektor UNS Ravik Karsidi (kiri) memukul gong saat pembukaan Simposium Internasional Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia atau The Association of Asian Constitutional Court and Equivalent Institusions (AACC) di UNS, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/8/2017). Pertemuan yang dihadiri Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan Institusi sejenis se-Asia dari 13 negara anggota AACC dan tujuh negara sahabat Eropa-Afrika tersebut mengangkat tema Mahkamah Konstitusi sebagai Penjaga Ideologi dan Demokrasi dalam Masyarakat Majemuk. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/kye/17. ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat (kedua kanan), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri), dan Rektor UNS Ravik Karsidi (kiri) memukul gong saat pembukaan Simposium Internasional Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia atau The Association of Asian Constitutional Court and Equivalent Institusions (AACC) di UNS, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/8/2017). Pertemuan yang dihadiri Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan Institusi sejenis se-Asia dari 13 negara anggota AACC dan tujuh negara sahabat Eropa-Afrika tersebut mengangkat tema Mahkamah Konstitusi sebagai Penjaga Ideologi dan Demokrasi dalam Masyarakat Majemuk. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/kye/17.

“Kami ingin memberi standar tinggi dalam segi penyelenggaraan, substansi acara, dan segala hal yang terkait. Dua hal yang kami utamakan adalah keramahan dan komunikasi yang baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Arief berharap pariwisata Indonesia dapat turut terdongkrak lewat acara tersebut.

Di luar itu, ia juga berharap Simposium Internasional AACC bermanfaat dalam pengembangan organisasi ke depannya.

"Utamanya, dalam menciptakan pemahaman bersama serta tumbuhnya kepercayaan antar-anggota," imbuh Arief.

Dengan berakhirnya Simposium Internasional AACC hari ini, maka tuntas sudah seluruh rangkaian acara yang telah dimulai sejak Senin. Seluruh delegasi dijadwalkan pulang ke negara masing-masing pada Jumat (11/8/2017).

Selain Solo, kota lain di Indonesia yang pernah menjadi tuan rumah pergelaran AACC adalah Jakarta pada 2010 dan Bali pada 2016. 


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com