SOLO, KOMPAS.com - Mendengar kata Solo, umumnya benak akan langsung teringat akan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang lahir dan besar di Solo. Sebuah kota yang begitu kental dengan kebudayaan Jawa.
Pesona tersebut pula yang membuat Solo acap kali menjadi pergelaran acara berskala nasional maupun internasional.
Teranyar, rangkaian acara Simposium Internasional Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia (AACC) juga dihelat di kota tersebut. Adapun pelaksanannya dimulai Senin (7/8/2017) hingga Jumat (11/8/2017).
Presiden AACC Arief Hidayat angkat bicara terkait pemilihan Solo sebagai tuan rumah simposium tersebut.
"Ini adalah upaya mengenalkan budaya dan pariwisata Indonesia, khususnya Solo, yang begitu kaya," ungkap Arief kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2017), di Solo.
Menurut Arief, Simposium Internasional AACC akan berdampak terhadap peningkatan gairah wisata lokal Tanah Air. Hal itu disebabkan delegasi yang hadir mencapai lebih dari 50 orang dari berbagai negara.
"Selain Solo, rangkaian acara juga akan berlanjut di Yogyakarta, di mana delegasi akan mengunjungi objek wisata Candi Prambanan dan Candi Borobudur," tutur Arief yang juga menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia itu.
Sekjen Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Guntur Hamzah, menambahkan, Solo menjadi tuan rumah karena kesesuaian antara budaya dengan tema Simposium Internasional AACC.
Adapun Simposium Internasional AACC akan dimulai Rabu besok dan dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Tema utama simposium adalah “Mahkamah Konstitusi sebagai Penjaga Ideologi dan Demokrasi dalam Masyarakat Majemuk”.
Selanjutnya, dari tema utama tersebut akan dibagi dalam tiga sub tema. Sesi pertama mengangkat sub-tema “Mahkamah Konstitusi dan Ideologi Negara”. Sub-tema kedua adalah “Mahkamah Konstitusi dan Prinsip-Prinsip Demokrasi” dan sesi terakhir akan membahas “Peran Mahkamah Konstitusi dalam Masyarakat Plural”.
Sejumlah agenda
Sebagai persiapan menuju Simposium Internasional, akan digelar pula Pertemuan Dewan Anggota AACC hari ini. Hal itu menindaklanjuti hasil Pertemuan Sekjen AACC.
"Hasil kesepakatan dari pertemuan sekjen akan dilaporkan kepada ketua masing-masing negara. Nanti hasil akhirnya akan dibahas pada pertemuan lanjutan itu," ungkapnya usai Pertemuan Sekjen AACC, kemarin sore.
Adapun hasil Pertemuan Sekjen AACC antara lain mematangkan rencana kerja sama antara AACC dengan Konferensi Mahkamah Konstitusi se-Afrika (CCJA) dan mempersiapkan partisipasi AACC di Konferensi Dunia Hakim Konstitusi di Lithuania.
Selain itu, forum sekjen juga menyepakati penguatan fungsi Sekretariat Tetap AACC di Jakarta dan Korea Selatan, serta menyiapkan skema pemilihan Presiden AACC.
Dalam catatan Kompas.com, Indonesia telah beberapa kali menjadi tuan rumah kegiatan AACC, yaitu saat acara pembentukan AACC pada 2010 di Jakarta dan Kongres ke-3 AACC di Bali tahun lalu.