SOLO, KOMPAS.com - Rangkaian acara Simposium Internasional Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia (AACC) berakhir hari ini, Kamis (10/8/2017).
Berdasarkan jadwal resmi yang diterima Kompas.com pagi ini, delegasi dari 13 negara anggota AACC akan menjalani sejumlah kegiatan di dalam maupun luar ruangan.
Agenda pertama yang akan dijalani delegasi adalah Simposium Internasional Sesi 2 dengan topik “Mahkamah Konstitusi dan Prinsip-Prinsip Demokrasi”.
Adapun pembicara pada sesi tersebut adalah peserta dari Azerbaijan, Kazakhstan, Korea Selatan, Thailand, Rumania, dan Timor Leste. Sesi itu dijadwalkan akan berlangsung selama dua jam.
Setelah itu, delegasi akan rehat sejenak dan dilanjutkan dengan sesi ketiga. Kali ini, pembicaranya berasal dari Afghanistan, Benin, Kamboja, Kyrgyzstan, Malaysia, dan Myanmar. Topik bahasannya adalah “Peran Mahkamah Konstitusi dalam Masyarakat Plural".
Setelah menjalani dua sesi, delegasi dijadwalkan akan istirahat hingga sore hari. Hal itu sekaligus menjadi persiapan untuk berangkat menuju Yogyakarta.
Di kota yang terkenal dengan gudeg itu, delegasi akan berkunjung ke obyek wisata Candi Prambanan. Setelah itu, mereka akan menikmati jamuan makan malam dari tuan rumah Indonesia sebagai momen perpisahan.
Sehari setelah Simposium Internasional AACC berakhir, delegasi akan bersiap pulang ke negara masing-masing.
Rangkaian acara sebelumnya
Untuk diketahui, rangkaian acara Simposium Internasional AACC telah berlangsung sejak Senin (6/8/2017) lalu. Agenda saat itu adalah Pertemuan Sekjen AACC untuk membahas sejumlah hal, termasuk persiapan pemilihan presiden baru AACC.
Forum tersebut dilanjutkan dengan Pertemuan Dewan Anggota AACC sehari kemudian. Di pertemuan itu, tongkat kepemimpinan Indonesia sebagai pucuk pimpinan AACC resmi beralih kepada Malaysia.
Selama menjadi pemimpin AACC, Indonesia telah beberapa kali menjadi tuan rumah pergelaran asosiasi itu, yaitu saat momen pembentukan AACC pada 2010 di Jakarta dan Kongres ke-3 AACC di Bali pada 2016.