JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi Muda Partai Golkar menyampaikan 17 nama yang disebut mendukung Gerakan Golkar Bersih.
Beberapa orang di antaranya merupakan pengurus inti DPP Partai Golkar.
Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia menuturkan, ke-17 orang itu ingin menyelamatkan partai dari citra negatif dan elektabilitas partai yang terus merosot setelah ditetapkannya Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.
"Pertimbangan lain, mereka yang ada dalam daftar, sementara ini kami nilai memiliki rekam jejak yang cukup baik serta berkomitmen dalam mendukung Gerakan Golkar Bersih dan bebas korupsi," ujar Doli melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/8/2017).
Di samping itu, 17 nama tersebut juga tak pernah memberikan dukungan secara terbuka.
(baca: Tokoh Muda Golkar Sebut Ada Empat Kelompok Lindungi Novanto)
Beberapa di antaranya, kata Doli, bahkan menolak mobilisasi dukungan untuk tetap mempertahankan Novanto sebagai ketua umum partai.
Adapun pertimbangan muncul setelah melakukan komunikasi langsung serta pengamatan terhadap sikap mereka selama ini, baik di publik maupun forum internal.
(baca: Alasan Golkar Tak Gelar Munaslub meski Setya Novanto Tersangka)
Doli berharap, nama-nama tersebut dapat aktif melakukan konsolidasi dan ikut memimpin Gerakan Golkar Bersih.
"Ke depan dalam batas waktu tertentu, kami akan umumkan edisi berikutnya secara periodik. Dan kami membuka diri kepada seluruh senior, tokoh, pimpinan atau kader Partai Golkar yang ingin bersama-sama memberikan dukungan serta membangun Golkar Bersih dan Indonesia bebas korupsi," ucap dia.
Adapun 17 nama tersebut di antaranya:
1. Yorrys Raweyai
2. Nusron Wahid
3. Kahar Muzakir
4. Lodewijk Paulus
5. Airlangga Hartarto
6. Ibnu Munzir
7. Indra Bambang Utoyo
8. Agus Gumiwang Kartasasmita
9. Zainuddin Amali
10. Eni M Saragih
11. Bambang Soesatyo
12. Andi Sinulingga
13. Gatot Sudjito
14. M. Sarmuji
15. Tb. Ace Hasan Syadzily
16. Ichsan Firdaus
17. Ridwan Hisyam