Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei 'Kompas': 68,4 Persen Responden Puas Kinerja Polri-BNN Berantas Narkoba

Kompas.com - 08/08/2017, 15:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas publik merasa puas atas langkah Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menangkap para pelaku kejahatan narkotika.

Hal itu terlihat dari hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 2-4 Agustus 2017.

Peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo mengatakan, sebanyak 68,4 persen responden merasa puas atas kinerja Polri dan BNN.

"Bahkan, dua dari tiga responden jajak pendapat ini menyatakan puas terhadap kinerja BNN," ujar Andreas seperti dikutip dari Harian Kompas, Selasa (8/8/2017).

Jerat narkoba mencengkeram hampir semua lapisan masyarakat. Andreas mengatakan, para bandar dan jaringannya tidak segan-segan melibatkan oknum aparat untuk kongkalingkong, mulai dari polisi, militer, sampai petugas lembaga pemasyarakatan.

BNN pernah menangkap Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut yang kedapatan mengonsumsi narkoba.

Sejumlah barang bukti dan 8 orang tersangka terkait kasus tangkapan penyelundupan narkoba saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/7/2017). Seberat 1 ton narkoba jenis sabu asal China telah digagalkan Tim Gabungan Satuan Tugas Merah Putih yang terdiri dari petugas Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok pada Kamis minggu lalu di Anyer Serang, Banten.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah barang bukti dan 8 orang tersangka terkait kasus tangkapan penyelundupan narkoba saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/7/2017). Seberat 1 ton narkoba jenis sabu asal China telah digagalkan Tim Gabungan Satuan Tugas Merah Putih yang terdiri dari petugas Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok pada Kamis minggu lalu di Anyer Serang, Banten.
Di Medan, BNN juga menangkap anggota Detasemen Polisi Militer yang terlibat narkoba pada Maret lalu.

Pertengahan Juli lalu, Kepala Pos Polisi Perairan diduga mengamankan penyelundupan 45,5 kg sabu lewat pantai yang dia awasi dengan upah Rp 125 juta.

"Cara kerja pengedar narkoba yang semakin canggih membuat proses penyelundupan narkoba ke negara ini semakin hari semakin rapi sehingga bisa mengecoh aparat," kata Andreas.

Penegakan hukum yang efektif itu berbanding lurus atas persepsi masyarakat terkait ketegasan pemerintah memerangi narkoba.

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 61,2 persen responden menilai pemerintah sudah tegas dalam memberantas narkoba.

Sementara 38,2 persen responden menyatakan pemerintah tidak tegas.

Ketegasan tersebut ditunjukkan dari penekanan Presiden Joko Widodo yang menyatakan perang terhadap narkoba.

Bahkan, menetapkan Indonesia dalam kondisi darurat narkoba.

Barang bukti narkoba jenis ekstasi dan para tersangka dihadirkan dalam rilis kasus narkotik jaringan internasional di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2017). Dittipidnarkoba Bareskrim Polri bersama Ditjen Bea Cukai berhasil mengungkap jaringan narkotik internasional (Belanda-Indonesia) dengan barang bukti 1,2 juta butir pil ekstasi, dua kilogram sabu dan tiga tersangka yaitu Liu Kit Tjung, Erwin Afianto serta M Zulkarnain (tewas karena melawan petugas).ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWANSIGID KURNIAWAN Barang bukti narkoba jenis ekstasi dan para tersangka dihadirkan dalam rilis kasus narkotik jaringan internasional di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2017). Dittipidnarkoba Bareskrim Polri bersama Ditjen Bea Cukai berhasil mengungkap jaringan narkotik internasional (Belanda-Indonesia) dengan barang bukti 1,2 juta butir pil ekstasi, dua kilogram sabu dan tiga tersangka yaitu Liu Kit Tjung, Erwin Afianto serta M Zulkarnain (tewas karena melawan petugas).ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN
Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian juga memerintahkan agar polisi bertindak tegas terhadap bandar-bandar narkoba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com