Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dukung Jokowi pada 2019, Perindo Tetap Kritis ke Pemerintah

Kompas.com - 04/08/2017, 12:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengakui bahwa selama ini Perindo kerap bersikap kritis kepada pemerintah.

Namun, ia membantah apabila Perindo disebut balik badan karena tiba-tiba mewacanakan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo dalam pemilu 2019.

Rofiq mengatakan, sikap kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah bukan berarti Perindo memposisikan diri sebagai partai oposisi.

"Kritik itu kan enggak dilarang. Pemerintahan juga selalu membuka diri silahkan mengkritik secara membangun," kata Rofiq saat dihubungi, Jumat (4/8/2017).

(baca: Jurus Putar Haluan Partai Perindo...)

Rofiq mengatakan, dukungan terhadap Jokowi akan dibahas secara resmi dalam rapat pimpinan nasional Partai Perindo akhir tahun ini.

Ia menyebut, sebagian besar kader memang mengarahkan dukungan ke Jokowi.

(baca: Jokowi Bersaing dengan Hary Tanoe dan Prabowo dalam Rapimnas Perindo)

Meski begitu, ada juga yang mendukung calon lain seperti Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Sekalipun pada akhirnya nanti keputusan itu mengarah ke Jokowi, Perindo tetap akan jadi partai yang kritis memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun," kata Rofiq.

"Itu harus kan, demi perbaikan bangsa dan negara. Apa yang ditunjukan pemerintah kali ini, kalau dikritik juga melihat, mana yang bisa dijadikan masukan, mana yang tidak," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com