Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2017, 13:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan pihak terkait lainnya untuk memulai kajian pengembangan mobil listrik.

"Bukan hanya (BPPT). (Kalau BPPT) Itu tentu," kata Kalla usai menyaksikan pengukuhan gelar Perekayasa Utama Kehormatan kepada Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Sementara itu, Menristekdikti M Nasir ditemui dalam kesempatan sama mengatakan, terkait pengembangan mobil listrik, pihaknya sudah menggandeng empat perguruan tinggi untuk melakukan kajian.

Adapun keempat perguruan tinggi yang ditunjuk masuk dalam tim kajian, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

"Pertimbangannya kenapa empat itu karena ada fakultas teknik yang mengembangkan konsentrasi baterai, mekatronika, materialnya, dan elektronikanya," ucap Nasir.

Tim kajian Kemenristekdikti dan BPPT menargetkan proyek mobil listrik bisa selesai pada 2020.

"2020 itu kita bisa melakukan produksi (mobil listrik) di dalam negeri," kata Nasir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com