JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat memahami ancaman di kawasan Pantai Utara Pulau Jawa.
Daratan di wilayah tersebut terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu.
"Pada intinya setelah saya lihat pantai Utara Jawa terancam (tenggelam). Kita tak bisa berharap ada magic atau dewa agar pantai utara jawa tak tenggelam terus," kata Bambang dalam rapat kerja nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Jakarta, Kamis (3/8/2017).
Ia meyakini, proyek reklamasi dan proyek tanggul raksasa National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) bisa menyelamatkan Pantai Utara Jawa.
Bambang meminta masyarakat untuk mengerti mengenai hal ini.
"Pemerintah harus buat upaya melindungi masyarakat. Tapi Masyarakat sendiri harus siap dengan perubahan," kata dia.
Bambang mengingatkan, Pantai Utara Jawa berbeda dengan negara kepulauan Maldives, yang juga terancam tenggelam.
Tanpa bermaksud mengecilkan, ia menyebut Maldives hanya memiliki sedikit penduduk yang terdiri dari turis dan karyawan.
Sementara, Pantai Utara Jawa memiliki penduduk yang sangat besar. Di Jakarta dan sekitarnya saja, kata dia, jumlah penduduknya mencapai 20 juta orang.
"Semuanya dekat dengan pantai utara. Di Tangerang, Bekasi, Cikarang, Karawang, itu semuanya di Utara. Belum lagi kalau kita sering dengar banjir rob, tidak hanya Semarang, tapi Pekalongan, Tegal dan seterusnya," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.