Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler KOMPAS.com: Vonis Fidelis dan Menteri Susi Menjawab Sandiaga

Kompas.com - 03/08/2017, 06:08 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda melewatkan peristiwa apa yang terjadi pada Rabu kemarin, rasanya Anda layak disajikan mengenai rangkuman berita-berita yang terangkum pada terpopuler Kompas.com.

Ada mengenai vonis Fidelis, ada juga mengenai Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengisyaratkan perang terhadap Korea Utara.

Berikut berita terpopuler Kompas.com, yang terangkum pada Kamis (3/8/2017) pagi ini:

1. Vonis untuk Fidelis

Terdakwa kepemilikan ganja, Fidelis Arie Sudewarto (36) saat berada di sel tahanan Pengadilan Negeri Sanggau, Kalimantan Barat, usai sidang pembacaan putusan, Rabu (2/8/2017). Fidelis, yang sebelumnya menggunakan ganja untuk mengobati sang istri, Yeni Riawati, divonis 8 bulan penjara dan dikenakan denda sebesar Rp 1 miliar atau subsider 1 bulan penjara. KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Terdakwa kepemilikan ganja, Fidelis Arie Sudewarto (36) saat berada di sel tahanan Pengadilan Negeri Sanggau, Kalimantan Barat, usai sidang pembacaan putusan, Rabu (2/8/2017). Fidelis, yang sebelumnya menggunakan ganja untuk mengobati sang istri, Yeni Riawati, divonis 8 bulan penjara dan dikenakan denda sebesar Rp 1 miliar atau subsider 1 bulan penjara.
Fidelis Arie Sudewarto (36), terdakwa kasus kepemilikan 39 batang ganja (cannabis sativa), divonis 8 bulan penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 1 bulan.

Majelis hakim yang diketuai Achmad Irfir Rohman dengan anggota John Sea Desa dan Maulana Abdulah menilai Fidelis terbukti bersalah dalam kepemilikan 39 batang ganja yang dipergunakannya untuk mengobati sang istri, Yeni Riawati.

Selanjutnya, silakan diklik tautan berikut ini.

 

2. Trump pilih opsi perang terhadap Korut?

Presiden AS, Donald Trump, berjalan menuju Air Force One yang akan membawanya ke Polandia dan Jerman, Rabu, 5 Juli 2017 di Pangkalan Angkatan Udara AS, Andrews, Maryland. AP Photo/Evan Vucci Presiden AS, Donald Trump, berjalan menuju Air Force One yang akan membawanya ke Polandia dan Jerman, Rabu, 5 Juli 2017 di Pangkalan Angkatan Udara AS, Andrews, Maryland.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengaku akan berperang untuk menghancurkan Korea Utara, daripada membiarkan negara itu mengembangkan teknologi peluru kendali dan nuklir.

Anggota parlemen dari Partai Republik, Lindsey Graham, mengungkapkan hal itu dalam sebuah acara di NBC Today Show, seperti dikutip AFP, Selasa (1/8/2017).

Pekan lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un mengaku rudal terbaru Korut mampu menjangkau semua titik di daratan Amerika Serikat.

Berita selengkapnya, bisa diklik di sini.

 

3. Soal impor garam, Menteri Susi jawab Sandiaga

Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mempertanyakan alasan pemerintah membuka keran impor garam. Ia menilai kebijakan itu aneh lantaran Indonesia adalah negara maritim dengan laut yang luas.

Pernyataan itu lantas mendapatkan respons dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Melalui akun Twitter pribadinya, Susi menjawab pertanyaan yang disampaikan Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta itu.

Selengkapnya bisa dibaca di tautan ini.

 

4. Perindo kini dukung Jokowi

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo Dalam Acara Buka Puasa Bersama di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta, Selasa (30/5/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo Dalam Acara Buka Puasa Bersama di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai, manuver politik Partai Perindo yang menyatakan akan mendukung Joko Widodo pada Pemilu 2019, tak lepas dari kasus hukum yang menjerat Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo. 

Selama ini, partai yang didirikan Hary Tanoe, yang juga bos MNC Group itu, kritis terhadap pemerintah. 

Hary saat ini berstatus tersangka kasus dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.

Selengkapnya, silakan klik ini.

 

5. Neymar tinggalkan Barcelona

Foto dokumen pada 9 November 2016 ketika Neymar menjalani sesi latihan bersama tim nasional Brasil di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, Minas Gerais, Brasil, menjelang pertandingan kualifikasi Piala dunia 2018 melawan Argentina pada 10 November. Neymar akan meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain.EVARISTO SA Foto dokumen pada 9 November 2016 ketika Neymar menjalani sesi latihan bersama tim nasional Brasil di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, Minas Gerais, Brasil, menjelang pertandingan kualifikasi Piala dunia 2018 melawan Argentina pada 10 November. Neymar akan meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain.
Berakhirlah spekulasi soal masa depan Neymar di Barcelona. Penyerang asal Brasil ini akhirnya benar-benar meninggalkan Blaugrana, yang dibelanya sejak Juli 2013.

Lewat laman resminya pada Rabu (2/8/2017), Barcelona mengumumkan bahwa Neymar bakal meninggalkan klub itu. Pengumuman tersebut muncul beberapa jam setelah Neymar dan ayahnya, Neymar Santos Senior, berjumpa para petinggi Blaugrana.

Baca selengkapnya di tautan ini.

 

Kompas TV Kelangkaan garam yang terjadi di sejumlah tempat di Pulau Jawa menyebabkan harga garam semakin mahal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com