Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Sebut Pertemuannya dengan Prabowo Tak Luar Biasa

Kompas.com - 27/07/2017, 23:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyebut pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bukan hal yang istimewa.

"Pertemuan kami malam ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang sangat luar biasa," kata SBY, di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017).

Sebab, SBY mengatakan, pertemuan antara tokoh politik di negeri ini sangatlah mungkin terjadi.

Sebagai contoh, SBY mengatakan Prabowo pun pernah melangsungkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, baik di Istana maupun dikediaman Prabowo di Hambalang, Bogor. SBY juga menyatakan dia pun pernah melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi.

"Jadi menurut saya pertemuan tokoh politik dan pemimpin partai politik sesuatu yang biasa," ujar SBY.

SBY melanjutkan, pertemuan ini menjadi luar biasa karena dilakukan setelah pengesahan Undang-Undang Pemilu dalam rapat paripurna DPR RI.

"Dalam rapat paripurna DPR RI, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS berada satu kubu, dalam tanda kutip, yang tidak menyetujui dikukuhkannya RUU Pemilu yang sekarang sah karena sudah setujui oleh DPR RI," ujar SBY.

(Baca juga: SBY Akui Pertemuan dengan Prabowo Dipicu Pengesahan UU Pemilu)

SBY yang saat itu berada di luar negeri pun dengan cepat merespons pengesahan UU Pemilu. Saat diminta untuk bertemu dengan Prabowo, SBY menyambut baik pertemuan ini.

Presiden keenam RI itu menyatakan, pertemuan dilangsungkan dengan tujuan dan niat yang baik.

"Kami bertemu dengan niat yang baik. Mudah-mudahan rakyat tahu dan negara mendengarkan," ujar SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com