Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi, 6 Fraksi Setuju Perppu Akses Informasi Pajak Disahkan Bulan Ini

Kompas.com - 24/07/2017, 19:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam fraksi partai politik pendukung pemerintah setuju Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Perpajakan segera disahkan pada bulan ini.

Kesepakatan dicapai setelah perwakilan enam fraksi yang terdiri dari PDI-P, Golkar, Nasdem, PPP, PKB, dan Hanura bertandang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/7/2017) sore.

Perwakilan dari Fraksi Nasdem Johnny G Platte mengatakan, dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo meyakinkan bahwa Perppu tentang Akses Informasi Pajak sangat penting bagi negara.

"Semua sepakat, satu dua hari ini harus segera selesai," kata Johnny saat dihubungi Kompas.com, usai pertemuan.

Johnny mengatakan, Perppu soal akses informasi pajak itu sudah ditandatangani Presiden Jokowi sejak 8 Mei lalu.

Oleh karena itu, harus segera selesai sebelum masa sidang ini berakhir.

"Tanggal 27 Juli terakhir," kata dia.

Salah satu urgensi Perppu itu, yang ditekankan oleh Presiden, untuk memenuhi komitmen Indonesia dalam forum Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Semua negara di dunia yang ada di forum itu sudah membuka akses informasi pajaknya.

"Kalau kita tidak (ikut), kita dikucilkan," kata Johnny.

Johnny mengakui, kekuatan dari enam fraksi pendukung pemerintah yang hadir sudah cukup untuk menggolkan Perppu itu disetujui sebagai UU.

Namun, ia menegaskan, koalisi pendukung pemerintah tidak akan "menang-menangan" dan akan berusaha meyakinkan empat fraksi lain.

"Yang tak hadir (dalam pertemuan di istana) belum tentu tidak setuju juga," kata dia.

Johnny menambahkan, dalam pertemuan itu dibahas juga Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas.

Ada juga pembahasan soal revisi Undang-Undang Terorisme.

Namun, pembahasan itu hanya berlangsung singkat karena keduanya belum mendesak untuk segera diambil keputusan.

Pantauan Kompas.com, para politisi yang hadir kebanyakan berasal dari Partai Golongan Karya.

Selain Sekjen Golkar Idrus Marham, ada pula Sekretaris Fraksi Agus Gumiwang, Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Marcus Mekeng, Bendahara Fraksi Robert J. Kardinal, dan anggota Fraksi Aditya Anugrah Moha.

Dari PDI-P, ada Ketua Fraksi Utut Adianto dan anggota Fraksi I Gusti Agung Rai Wirajaya.

Sementara, dari PPP, hadir Ketua Fraksi Reni Marlinawati dan Anggota Fraksi Amir Uskara.

Selain itu, ada pula Ketua Fraksi PKB Ida Fauziah dan Anggota Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon.

Pertemuan berlangsung tertutup selama 1,5 jam.

Kompas TV Akses Pajak BPJS Ketenagakerjaan Menuai Protes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com