Saat ini, PKS, Gerindra dan Demokrat berada pada "gerbong yang sama", terutama dalam isu ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
Tiga partai ini memilih opsi 0 persen.
"Kami mendengar PAN juga bisa mendukung opsi nol persen. Kita lihat bagaimana dengan fraksi lain," kata Wakil Ketua MPR RI itu.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan melakukan pengambilan keputusan terhadap lima isu krusial Rancangan Undang-Undang Pemilu (RUU Pemilu) pada rapat paripurna DPR, Kamis.
Setelah pengambilan keputusan, akan langsung dilakukan pengesahan.
Poin yang paling alot diperdebatkan soal presidential threshold, di mana pemerintah bersikeras mempertahankan angka 20-25 persen.
Lima fraksi telah sepakat mendukung opsi paket A, sama dengan pemerintah.
Lima fraksi tersebut adalah PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, PPP, dan Hanura). Tiga fraksi mendukung opsi paket B, yakni Gerindra, PKS dan Demokrat.
Perbedaan pada paket A dan B hanya terletak pada besaran ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) dan metode konversi suara.
Sedangkan PKB, berdasarkan klaim dari Fraksi Partai Golkar, bersedia merapat dengan gerbong partai pendukung pemerintah.
Sementara, PAN belum menyampaikan sikap akhirnya.
Hingga Pukul 10.50 WIB, rapat paripurna belum juga dimulai.
Namun, sejumlah anggota fraksi terlihat sudah mulai memasuki ruang rapat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.