Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jabar, PKB Jalin Komunikasi dengan Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi

Kompas.com - 08/07/2017, 14:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan, pihaknya menjalin komunikasi dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jawa Barat.

"RK (Ridwan Kamil), kami komunikasi terus. Dedi Mulyadi komunikasi terus," kata Muhaimin, saat ditemui di acara halalbihalal di kediamannya di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).

Selain Ridwan Kamil dan Dedi, PKB juga memasukan Kiai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dalam radar partai untuk Pilkada Jabar. PKB tengah menguji elektabilitas dari masing-masing tokoh tersebut.

"Masih menguji, satu (dalam hal) kompetensi dan satu (lagi) elektabilitas," ujar Muhaimin.

(Baca juga: Kenapa PKB Lirik Aa Gym untuk Pilkada Jabar?)

Dirinya mengatakan, semua tokoh berpeluang untuk diusung PKB di Jabar. Sehingga PKB belum condong ke salah satu tokoh.

Pilkada Jateng

Sementara untuk Pilkada Jawa Tengah, seperti diketahui PKB mendukung Marwan Jafar dan "memasarkan" kepada partai lain yang mau berkoalisi.

Di Jawa Tengah, Muhaimin memberi sinyal enggan mendukung cagub petahana dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

"Saya tidak kecewa dengan Pak Ganjar, tapi kalau yang kecewa kumpul kan bagus," ujar Muhaimin.

(Baca juga: Cak Imin: Kami Kumpulkan Partai yang Kecewa dengan Ganjar Pranowo)

Namun, dia belum memastikan apakah berarti PKB tidak akan berkoalisi dengan PDI-Perjuangan.

"Belum tahu," ujar pria dengan sapaan Cak Imin itu.

Dia tak mempermasalahkan soal elektabilitas Ganjar yang disebut-sebut masih di atas Marwan.

"Ya wajarlah incumbent pasti tinggi. Tapi kami optimis, masih ada waktu satu tahun untuk kerja," ujar Muhaimin.

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Nasional
124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com