Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengibar Bendera ISIS di Kantor Polisi Diduga Ingin Memprovokasi

Kompas.com - 05/07/2017, 17:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menyebut ada sejumlah kemungkinan motif pelaku mengibarkan bendera ISIS di depan Polsek Kebayoran Lama.

Kemungkinan pertama, pelaku sengaja ingin memprovokasi ataupun menyebarkan ketakutan di masyarakat.

"Memang mereka melakukan provokasi. Yang kedua, bisa saja orang iseng," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Kemudian, ada pula kemungkinan pelaku memanfaatkan situasi yang belakangan terjadi terhadap Polri. Belum lama setelah penyerangan anggota Polda Sumatera Utara, polisi kembali diserang usai shalat Isya di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan.

(Baca: Pelaku yang Pasang Bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama Terancam Pasal Terorisme)

"Jadi hal-hal ini tentu yang harus kita waspadai," kata Martinus.

Pelaku yang memasang bendera ISIS juga meninggalkan pesan yang isinya ancaman akan menjadikan Jakarta layaknya Kota Marawi di Filipina Selatan.

Diketahui, Marawi diserang kelompok radikal simpatisan ISIS hingga porak poranda. Namun, Martinus meyakini masyarakat tidak akan termakan ancaman tersebut.

"Saya kira aparatur kita pemerintah, kita, kepolisian, TNI, masyarakat sangat kuat untuk menolak hal tersebut," ujar Martinus.

Hingga saat ini, pelaku masih dalam pencarian. Polisi akan melihat rekaman CCTV di kantor Polsek Kebayoran Lama untuk melihat apakah pelaku terekam atau tidak.

(Baca: Polisi Periksa 5 CCTV Terkait Bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama)

Bendera tersebut diketahui pertama kali terpasang di depan Polsek Kebayoran Lama oleh Bripka Billy pada Selasa (4/7/2017) pukul 05.30 WIB. Ia mendengar suara motor berhenti di pinggir jalan.

Lantaran merasa curiga, Billy langsung mengecek motor tersebut. Namun, motor itu langsung pergi dan didapati ada bendera yang identik dengan bendera ISIS terpasang di pagar depan Polsek Kebayoran Lama.

Dari peristiwa tersebut diamankan barang bukti bendera warna hitam berukuran kurang lebih 100 sentimeter x 50 sentimeter bertuliskan huruf Arab "Lailahaillallah" dan sebuah botol plastik air mineral berukuran satu liter yang berisikan kertas karton kuning dengan pesan ancaman.

Kompas TV Walau klaim kemenangan telah didengungkan pasukan Irak, namun perang melawan ISIS masih terjadi di Mosul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com