Tak hanya diserang, Novel juga beberapa kali mengalami kriminalisasi. Polisi menjadikannya tersangka dalam kasus penembakkan pencuri sarang burung walet saat ia menjadi Kasat Reskrim di Polres Bengkulu tahun 2004.
Terasa janggal. Kasus itu tiba-tiba muncul kembali pada 2012 saat Novel tengah menangani kasus korupsi alat simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) yang menjerat mantan Kakorlantas Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo dan Wakilnya, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo.
Di kasus yang mendadak muncul tahun 2012 itu Novel bahkan langsung ditetapkan sebagai tersangka. Berkasnya yang konon sudah P21 alias lengkap ini tidak dilanjutkan ke pengadilan atas keputusan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo.
Kejaksaan Agung tidak mengeluarkan keputusan penyampingan perkara atau deponering dalam kasus Novel. Jadilah, ia masih menyandang status tersangka sampai saat ini.
Wawancara ekslusif
Saya tergerak untuk mewancarai orang terdekat Novel Baswedan, sang Istri, Rina Emilda. Saya menyampaikan keinginan saya ke pihak KPK.
Setelah itu saya melakukan pendekatan selama beberapa hari kepada Emilda. Aha, akhirnya istri Novel bersedia buka suara untuk Aiman. Ekslusif.
Pertanyaan-pertanyaan saya mulai dengan kondisi Novel Baswedan. Emilda baru saja tiba dari Singapura sejak sebelum Idul Fitri hingga beberapa hari setelahnya.
Ia berada di Singapura menemani sang suami sambil menjaga kelima anaknya, termasuk si bungsu, bayi mungil yang baru berusia beberapa bulan.
Saya masuk ke pertanyaan soal adanya Jenderal Polisi di balik serangan Novel, bagaimana Novel menyatakan ini?
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan akan memeriksa sungguh sungguh pernyataan Novel ini. Kapolri memberangkatkan tim ke Singapura menemui Novel.
Tito menyatakan, polisi ingin memastikan apakah pernyataan Novel merupakan bukti hukum yang bisa ditindak lanjuti atau hanya sekadar kecurigaan.
Hasilnya, penyelidikkan itu masih berlangsung hingga kolom ini dipublikasikan.
Tanpa bermaksud mendahului penyelidikan polisi, saya menanyakan detail soal informasi ini ke Rina Emilda.
Bagaimana pernyataan sesungguhnya dari Novel Baswedan? Bagaimana pula Novel bisa mengetahui dan menyebut ada Jenderal Polisi di pusaran kasusnya?