Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sibuk Pantau Lebaran, Wiranto Tak Gelar "Open House"

Kompas.com - 25/06/2017, 12:06 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengaku tidak menggelar "open house", baik di rumah dinas maupun kediaman pribadinya saat merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah, Minggu (25/6/2017).

Jabatan Menko Polhukam yang diembannya membuat Wiranto sibuk dengan tugas memantau situasi keamanan selama masa Lebaran sehingga tak sempat menggelar open house.

"Lebaran belum ada rencana, tapi kan enggak ada open house. Tapi yang pasti saya memantau keadaan yang menyangkut masalah keamanan, mudik Lebaran, masalah yang merupakan tugas pokok dari Polhukam. Saya lebih fokus ke sana ketimbang open house," ujar Wiranto saat ditemui usai menunaikan Shalat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (25/6/2017).

Sebelum menjabat sebagai Menko Polhukam dan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto kerap mengundang kolega, pejabat negara maupun fungsionaris partai ke rumahnya saat Lebaran.

Menurut Wiranto, momen seperti itu wajib dilakukan oleh seorang ketua umum partai untuk bersilaturahim sekaligus menampung berbagai aspirasi terutama dari perwakilan partai di daerah.

"Nah, kalau ketua umum partai itu wajib open house. Wajib karena kita tampung silaturahim dari berbagai kalangan di bawah partai, apakah pengurus daerah atau pengurus provinsi, kabupaten dan kota, semua datang," ucap mantan Panglima ABRI itu.

"Kemudian pengurus partai datang dalam rangka memantapkan silaturahim partai politik," kata dia.

Meski tidak menggelar open house, Wiranto tetap menjalin silaturahim dengan kerabat dekat dan keluarganya.

Dia berharap momen Lebaran dapat dimanfaatkan untuk mempererat dan merajut kembali kebersamaan sebagai bangsa.

"Silaturahim perlu tapi tak harus dengan open house yang kadang menyita waktu. Ini kan dalam rangka penghematan, dalam rangka tak disikapi dengan hura-hura tapi disikapi dengan model lain yangl ebih efisien tapi mengena. Kita mencoba merajut kembali kebersamaan sebagai bangsa. Jadi saya kira kembali lagi, kita laksanakan dengan sederhana," kata Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com