Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Kejahatan Ini Selama Mudik Lebaran

Kompas.com - 22/06/2017, 18:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama mudik Idul Fitri 1438 Hijriah, masyarakat diimbau mewaspadai sejumlah aksi kejahatan. Beberapa bentuk kejahatan bisa saja terjadi saat pemudik lengah.

Kepala Biro Pembinaan Staf Operasi Polri Brigjen Iman Sugianto mengatakan, sejumlah kejahatan yang mungkin bisa terjadi di antaranya seperti pemalakan, copet, dan kejahatan lainnya.

Iman mengatakan, Polri sudah mengantisipasi hal ini satu bulan sebelum Lebaran dengan meningkatkan operasi pemberantasan kejahatan.

"Sudah kami gelar untuk kegiatan kepolisian yang ditingkatkan untuk memberantas kejahatan jalanan itu," ujar Iman, dalam diskusi "Mudik Bareng Guyub Rukun", di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2017).

"Operasi preman, jambret, copet, mudah-mudahan dengan kegiatan operasi polisi yang ditingkatkan itu menjelang masa Lebaran," kata dia.

Soal kasus kejahatan dalam bentuk hipnotis, Iman mengatakan, sebenarnya bentuk kejahatan itu tidak sebanyak copet dan pemalakan.

"Hipnotis jarang ada ya. (Kalaupun) Ada (hanya) satu-dua. Kadang-kadang itu yang di-blow-up, makanya terkesan booming. Tidak banyak itu," ujar Iman.

(Baca juga: 36.000 Pasukan Mulai Bergeser ke Jalur Mudik Lebaran 2017)

Tempat-tempat yang mesti diwaspadai pemudik, lanjut Iman, adalah tempat seperti terminal. Sedangkan stasiun kereta api, lanjut Iman, pemudik tak perlu khawatir karena pengamanannya sudah ketat.

Iman menambahkan, Polri menggelar 167.000 personel di seluruh Indonesia dalam rangka pengamanan mudik tahun ini.

Adapun prioritas pengamanan adalah dari daerah Lampung sampai Bali. Khusus Jawa Barat dan Jawa Tengah, ada penambahan 1.107 pasukan dan 480 Brimob.

Kompas TV Polisi Dirikan Posko Informasi bagi Pemudik di Aceh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com