JAKARTA, KOMPAS.com - Dua ulama besar, Muhammad Quraish Shihab dan KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus, punya pandangan menarik dalam memaknai kehidupan.
Meski memiliki pendapat yang berbeda, kedua sahabat ini sama-sama mengumpamakan kehidupan seperti sebuah permainan sepak bola.
Menurut Gus Mus, sepak bola itu aneh, sama halnya seperti kehidupan.
Ia mengatakan, seringkali orang sudah mendapatkan apa yang dia mau, kemudian dibuang begitu saja.
Bahkan, kata Gus Mus, ada pula yang merebut sesuatu yang diinginkannya dari orang lain.
"Main bola itu kan aneh sekali, kenapa bolanya cuma satu tapi dikejar orang banyak sekali, sudah ditangkap kemudian ditendang lagi," ujar Gus Mus, saat tampil bersama Quraish Shihab pada acara Mata Naja "Cerita Dua Sahabat", yang ditayangkan Metro TV, Rabu (21/6/2017) malam.
"Orang hidup itu seperti itu, main-main. Kita mengejar dunia, sudah dapat, dihambur-hamburkan, cari lagi. Sudah punya banyak, masih merebut punya orang lain. Jadi hidup jangan terlalu serius, seperti main bola saja," ujar dia.
Baca: Kisah Persahabatan Gus Mus dan Quraish Shihab
Harus berjuang
Sementara itu, Quraish Shihab memiliki pandangan lain soal kehidupan dan sepak bola.
Ahli Tafsir Al-Quran itu, mengatakan, bermain sepak bola yang baik bisa diibaratkan seperti seseorang menjalankan kehidupan.
Agar dapat bermain dengan baik dan mencetak gol, seorang pemain membutuhkan kerja sama dengan pemain lainnya.
Selain itu, sebuah tim juga harus siap menerima kekalahan dalam sebuah pertandingan.
Bagi Quraish Shihab, sepak bola tidak sekadar sebuah permainan, melainkan pelajaran dalam menjalani kehidupan.
"Begitulah hidup. Harus berjuang, sabar, bersemangat. Tidak ada kecurangan dalam sepak bola. tidak hanya sekadar permainan, tapi pelajaran," kata Quraish Shihab.