Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Problem Serius di Balik Pesawat yang Gagal Mendarat di Cengkareng

Kompas.com - 20/06/2017, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Kemungkinan besar ambisi inilah yang hendak dicapai sehingga traffic di SHIA menargetkan separasi tidak 2 menit akan tetapi menjadi 1,5 menit.

Kepadatan ini agak sulit untuk dapat dilakukan tanpa tersedianya sarana pendukung yang dibutuhkan. Misalnya saja di Heathrow, RWY nya di lengkapi dengan "rapid exit taxi way", yang memungkinkan pesawat terbang yang landing dapat lebih cepat keluar landasan.

Dalam hal ini manajemen gerakan pesawat didarat dalam konteks take off / landing telah dikelola dengan sangat efisien agar dapat dengan mudah mengejar separasi yang hanya 1,5 menit. Sebuah hal yang tidak tersedia di SHIA.

Tahun lalu saya mendengar SHIA sudah digenjot untuk mampu melayani 70 hingga 72 pesawat terbang take off / landing dalam satu jam, yang konon akan ditingkatkan lagi hingga 76 atau 78 take off / landing per jam.

Dapat dibayangkan dengan infrastruktur dan sarana yang ada, maka keahlian petugas ATC dan Keterampilan Pilot akan menjadi taruhannya.

Baca juga: Hindari Tabrakan, Tindakan Pilot Garuda, Sriwijaya, dan Petugas ATC Dianggap Tepat

Sekali lagi ini adalah hasil dari pertumbuhan penumpang yang sangat pesat yang telah bergerak sejak kurun waktu 15 - 10 tahun lalu . Pertumbuhan yang tidak diiringi dengan seimbang dalam hal ketersediaan infrastruktur dan SDM penerbangan.

Belum lagi secara organisasi ATC kita pun baru saja mengalami perbaikan dari beberapa institusi yang dilebur menjadi satu (ATC single provider) dengan tampilan sebagai LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Indonesia) atau Indonesia AirNAv.

Hal ini membuat proses pemecahan masalah menjadi tidak mudah untuk dapat segera dilaksanakan di lapangan.

Salah satu terobosan yang kiranya dapat membantu untuk memperoleh solusi yang terbaik adalah dengan membangun sistem ATFM, Air Traffic Flow Management. Dengan ini dimaksudkan dapat dimulainya pembenahan sistem Air Traffic dengan memperhitungkan secara menyeluruh dalam satu paket pengaturan sejak pesawat bergerak di darat hingga titik tujuan.

Gerakan pesawat di darat, "ground movement", pengaturan "air space" yang menyangkut prosedur keberangkatan dan kedatangan serta alur penerbangan atau "air-ways" sudah waktunya dilebur dalam satu sistem pengaturan yang terpadu dan di-support oleh peralatan dan teknologi yang memadai.

Disisi lain, masukan dari petugas ATC di lapangan dan keluhan para pilot dalam menghadapi kepadatan traffic perlu pula untuk didengar dalam konteks proses pengambilan keputusan terutama dalam hal sampai seberapa banyak jumlah take off / landing per jam dapat dikerjakan bersama di SHIA dengan faktor keselamatan yang tinggi derajatnya.

Dengan demikian diharapkan tidak akan muncul lagi keluhan para penumpang yang mengalami ketakutan saat mendarat di SHIA seperti yang dilansir berita kemarin.

Saya menaruh respek dan salut bagi semua petugas ATC dan para pilot kita yang sampai dengan sekarang ini dapat survive menghadapi tantangan berat dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari belakangan ini.

Mereka orang-orang yang penuh dedikasi dalam bekerja di tengah-tengah keterbatasan yang dihadapinya. The show must go on, akan tetapi faktor keselamatan penerbangan harus tetap menjadi prioritas utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, termasuk Umrah, Bayar Kiai dan “Service Mercy”

Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, termasuk Umrah, Bayar Kiai dan “Service Mercy”

Nasional
Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com