Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika KPK, Kejaksaan Agung, dan DPR Duduk Bersama...

Kompas.com - 12/06/2017, 20:19 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Gedung Kejaksaan Agung, kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2017) petang, terlihat ramai.

Para petinggi Kejaksaan Agung, Komisi III DPR, dan Komisi Pemberantasan Korupsi hadir di Kejagung untuk mengikuti acara buka puasa bersama.

Dinamisnya hubungan ketiga lembaga tak tergambar di sana. Seperti diketahui, hubungan Kejaksaan Agung, DPR, dan KPK, mengalami pasang surut karena sejumlah hal.

KPK belum lama ini menangkap tangan oknum Kejaksaan Tinggi Bengkulu atas dugaan menerima suap.

Hubungan KPK dan DPR pun sempat memanas setelah pembentukan Pansus Angket KPK.

Pada malam ini, perwakilan ketiga lembaga duduk bersama.

Ketua KPK Agus Rahardjo yang datang bersama Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, duduk satu meja bersama Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Tifatul Sembiring, dan Jaksa Agung HM Prasetyo.

Dalam sambutannya menjelang buka puasa bersama, Prasetyo menyinggung soal penangkapan Kepala Seksi III Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Parlin Purba.

Purba diduga menerima suap terkait pengumpulan data dan bahan keterangan terkait proyek pembangunan irigasi yang berada di bawah Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Provinsi Bengkulu.

Prasetyo mengatakan, ia selalu memberikan arahan kepada seluruh bawahannya.

Jika ada yang melakukan kesalahan, ia meminta maaf atas hal tersebut. 

"Mohon maaf ya dimaklumi jumlah jaksa 10.000 lebih. Bila ada satu atau dua oramg yang menyimpang ya tentunya itu oknum," kata Prasetyo.

"Tapi saya mengapresiasi kepada Pak Agus dan teman-teman jajaran KPK, untuk apa yang dilakukan sejalan dengan upaya kami menertibkan diri. Dengan kehadiran kita bersama ini, Pak Agus harus lebih sering menangkap lagi lah," tambah dia.

Ia berharap, acara berbuka bersama kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan hubungan kerja antar-lembaga.

"Mengandung makna meningkatkan kebersamaan sesama stakeholder dan partner. Pengabdian bangsa dan negara ini," kata Prasetyo.

Kompas TV KPK Sebut Jaksa yang Ditangkap Kerap Terima Suap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

Nasional
Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Nasional
Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Nasional
KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

Nasional
Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Nasional
2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

Nasional
Sentil DPR soal Revisi UU MK, Pakar: Dipaksakan, Kental Kepentingan Politik

Sentil DPR soal Revisi UU MK, Pakar: Dipaksakan, Kental Kepentingan Politik

Nasional
Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua MA

Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua MA

Nasional
Menelusuri Gagasan Jokowi Bakal Dijadikan Penasihat Prabowo

Menelusuri Gagasan Jokowi Bakal Dijadikan Penasihat Prabowo

Nasional
Antam Raih 3 Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2024

Antam Raih 3 Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2024

Nasional
Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Nasional
Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Nasional
BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

Nasional
Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Nasional
KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com