Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Masih Buka Bursa Calon Pendamping Gus Ipul di Pilgub Jatim

Kompas.com - 07/06/2017, 17:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum memutuskan siapa calon pendamping Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), yang akan maju sebagai bakal calon Gubernur Jatim pada Pemilihan Gubernur 2018.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, yang biasa disapa Cak Imin, mengatakan, partainya masih menunggu koalisi, sebelum memutuskan calon pendamping Saifullah alias Gus Ipul.

"Belum (ada pendamping Gus Ipul). Kami sedang jajaki dengan semua kalangan umat. Menunggu koalisi dengan partai-partai," kata Cak Imin, ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Cak Imin menyerahkan nama calon wakil gubernur pendamping Gus Ipul kepada partai-partai yang ingin berkoalisi dengan PKB.

Menurut Cak Imin, ia juga sudah meminta Ketua DPW PKB Jatim untuk melakukan konsolidasi di daerah.

"Partai yang sudah berkomunikasi intensif sampai saat ini PDI Perjuangan dan Demokrat," kata dia.

Baca: Hasrat Gus Ipul Memikat Megawati dan PDI Perjuangan

Sementara itu, untuk Pilgub Jawa Tengah, Marwan Jafar masih sebagai bakal kandidat yang akan diusung PKB.

"Kami masih promote terus Marwan Jafar, untuk mendapat dukungan supaya terpenuhi kuota syarat 20 kursi," kata Cak Imin.

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sudah resmi mengantongi dukungan dari PKB untuk maju sebagai calon Gubernur di Pilgub Jatim 2018 mendatang.

Saat ini, Gus Ipul menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim. PDI-P menjadi salah satu partai yang sangat diharapkan memberikan dukungan.

Sementara itu, untuk Pilgub Jawa Tengah, bakal calon Gubernur dari PKB Marwan Jafar masih berusaha untuk memenuhi syarat pencalonan.

Marwan dikabarkan melakukan safari ke sejumlah tokoh dan ulama di Jateng untuk memperkuat dukungan dirinya. 

Kompas TV Kandidat yang diunggulkan adalah Saifullah Yusuf, yang kini menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com