3. Afi dan tuduhan plagiarisme
Mata Asa Firda Inayah, atau kerap dipanggil Afi, tampak berkaca-kaca saat dimintai konfirmasi mengenai dugaan plagiarisme dalam tulisannya yang berjudul "Belas Kasih Dalam Agama Kita" yang diunggah di akun Facebooknya pada 25 Mei 2017. Dia menegaskan tidak melakukan hal yang dituduhkan tersebut.
Awalnya, Afi yang ditemui Bayu Sutiyono di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, terlihat santai dengan jilbab pink saat diwawancara oleh Bayu Sutiyono dari KompasTV, Kamis (1/6/2017). Dia pun menjawab dengan cepat dan singkat, "tidak", saat ditanyakan terkait dugaan tersebut.
Afi mengaku belum mengetahui tuduhan plagiarisme yang ditujukan kepadanya. Dia mengatakan belum membuka media sosial.
"Saya tidak tahu, saya belum banyak bukan sosmed," ucapnya.
Namun, kata dia, dia sudah banyak menulis dan tulisannya banyak yang di-copy orang.
"Saya memang menulis di akun-akun lama, dari tahun 2012 dan beberapa tulisan di akun Afi tulisan lama. Akun lama Afi sudah di-take down," kata Afi.
Baca selengkapnya: Afi Menangis Saat Jelaskan Tuduhan Plagiarisme
4. Dokter korban persekusi
Fiera Lovita, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok, Sumatera Barat, merasa tertekan setelah mengalami Persekusiberupa teror dan intimidasi oleh sekelompok orang dari ormas tertentu.
Perempuan yang akrab disapa Dokter Lola itu mengaku tidak paham kenapa dirinya mengalami tindakan Persekusi setelah menulis status di akun Facebook-nya yang bernada sindiran terhadap tokoh tertentu.
"Saya hanya mengemukakan pendapat saya seperti yang dilakukan oleh netizen lain," ujar Fiera saat memberikan keterangan pers di kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2017).
Pada 19-21 Mei 2017, Fiera membuat tiga status Facebook. Status tersebut dia buat setelah menyaksikan berita konferensi pers pihak kepolisian di televisi terkait tentang kebenaran barang bukti kasus chat WhatsApp Firza Husein dan Rizieq Shihab.
"Saya hanya menanggapi berita kaburnya seorang tokoh yang akan diminta keterangannya oleh polisi di Jakarta dalam kasus chat mesum dan kasus hukum lain yang menimpa tokoh tersebut," kata Fiera.
Rupanya, ada kelompok ormas yang tidak suka dengan kata-kata Fiera di status Facebooknya. Pada 22 Mei 2017, sekitar pukul 13.00 waktu setempat, beberapa orang mendatangi Fiera.