Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Indonesia, Saya Pancasila, kalau Kamu?

Kompas.com - 30/05/2017, 06:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, Pancasila merupakan pemersatu bangsa dan negara.

Presiden mengungkapkan hal tersebut melalui video pada akun instagram-nya, @jokowi, yang di-posting, pada Senin (29/5/2017).

"Pancasila itu jiwa dan raga kita. Ada di aliran darah dan detak jantung kita, perekat keutuhan bangsa dan negara. Saya Jokowi, Saya Indonesia, Saya Pancasila," demikian pernyataan Jokowi, seperti dikutip Kompas.com dari @jokowi, Selasa (30/5/2017).

Pada akhir caption postingan tersebut, Jokowi mengajak para pengikutnya untuk berpendapat, dengan menyelipkan pertanyaan, "Kalau kamu?".

Pernyataan Jokowi ini muncul menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni.

Dalam video berdurasi 33 detik itu, Presiden Jokowi terlihat mengenakan stelan jas dan dasi berwarna merah.

Hingga Selasa (30/5/2017) pagi, video Jokowi sudah ditonton lebih dari 290.000 ribu kali.

Baca: Meski Libur, Instansi Pemerintah Wajib Gelar Upacara Hari Pancasila 1 Juni

Bukan kali ini saja Presiden Jokowi menyuarakan tentang Pancasila.

Pada status Instagram beberapa hari sebelumnya, Jokowi menginformasikan pekan Pancasila tahun ini yang akan diselenggarakan dari 29 Mei-4 Juni 2017 dengan tema "Saya Indonesia, Saya Pancasila”.

Peringatan Hari Lahir Pancasila akan dipusatkan di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.

Jokowi mengatakan, Pekan Pancasila digelar untuk menguatkan dan memperkenalkan ulang dasar-dasar Pancasila serta menarik minat para generasi muda terhadap Pancasila.

"Sehingga diharapkan seluruh komponen bangsa Indonesia dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tulis Jokowi pada akun Instagram-nya.

Jokowi mengajak publik ikut menyebarkan logo bertuliskan "Saya Indonesia, Saya Pancasila" yang diunggah Jokowi.

Hal ini untuk mengingatkan bahwa Indonesia memiliki perekat kebinekaan yakni Pancasila.

Jokowi juga mengajak netizen untuk menggunakan tagar #PekanPancasila #SayaPancasila #PancasilaReborn #KenalPancasila #PancasilaPunyaKita #PancasilaSatu #Pancasila2017.

Kompas TV Era Medsos, Tantangan Baru Persatuan Bangsa (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com