Menurut Suntana, Polri dan TNI siap menjaga keamanan dan kedaulatan negara supaya tidak diporakporandakan kelompok tertentu yang ingin membuat situasi negara jadi kacau. Polisi juga telah mendeteksi pergerakan jaringan pelaku teror.
”Kami minta doa mudah-mudahan anggota jaringan bisa tertangkap. Sudah ada beberapa kelompok yang ditengarai,” ujarnya.
Hal sama dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat mengunjungi keluarga Gilang di kawasan Tebet. Ia mengajak warga untuk tidak takut dengan ancaman terorisme, tetapi juga tetap harus waspada.
Atas dasar apa pun, ujarnya, terorisme tidak bisa dibenarkan dan harus dilenyapkan. Semua itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. ”Para teroris seperti ini tak layak hidup di bumi Nusantara, hidup di Indonesia. Tidak layak. Kami tidak takut dan akan lawan,” katanya.
Anies Baswedan, gubernur terpilih DKI Jakarta 2017-2022, turut mengecam keras aksi itu. ”Saya ingin sampaikan kita mengecam keras dan tidak boleh gentar dan rasa takut. Harus kita lawan teroris dengan menunjukkan bahwa warga Jakarta cinta damai,” katanya seusai mengunjungi korban di RS Premiere Jatinegara.
Sebagai bentuk penghargaan negara, ketiga anggota polisi yang gugur tersebut mendapat kenaikan satu pangkat menjadi briptu anumerta. ”Semua mendapat penghargaan yang tinggi dari negara,” kata Suntana.
Sebelas terluka
Selain korban meninggal, 11 korban juga mengalami luka akibat bom bunuh diri itu. Mereka dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Rumah Sakit Premier Jatinegara, dan RS Budi Asih.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan RS Polri Yayok Witarto mengatakan, keempat korban yang dirawat di RS Polri itu ditangani dokter spesialis bedah, ortopedi, dan bedah plastik.
Keempatnya mengalami luka di bagian wajah, tangan, dan perut. Kondisi keempat polisi tersebut juga relatif membaik dan sudah menjalani operasi.
Pada Kamis sore, semua korban luka dipindah ke RS Polri. Pertimbangannya adalah untuk alasan keamanan sekaligus kepentingan pemeriksaan, seperti disampaikan Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan seusai menjenguk empat polisi yang terluka di RS Polri.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Umar Shahab mengatakan, lima korban sipil sudah dalam kondisi tenang dan stabil. Mereka kemungkinan besar bisa kembali ke rumah masing-masing dalam 1-2 hari. (IRE/ILO/PIN/DEA/RWN/DNA/JOG/WIN/WAD/VIO)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 26 Mei 2017, di halaman 1 dengan judul "Rabu Terakhir Tiga Bhayangkara Muda".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.