SABTU pagi yang cerah, 9 Mei 1998, pukul 07.45 waktu Jakarta, Presiden (waktu itu) Soeharto tiba di ruang VVIP Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Setengah jam sebelumnya, Menteri Sosial (kala itu) Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut, juga lewat ruang itu untuk terbang ke Kalimantan Timur dalam rangka kunjungan kerja. Tutut tidak ikut Soeharto ke Kairo, Mesir, untuk menghadiri pertemuan puncak negara-negara Nonblok yang disebut G-15.
Sebelum terbang dengan pesawat khusus MD-11 Garuda, di ruang VVIP Bandara, Soeharto sempat melontarkan kritik kepada para wartawan media massa yang dinilainya ikut memperkeruh krisis saat itu. Soeharto menuduh pers hanya menonjolkan "kebebasan" tidak memperhatikan "tanggung jawab".
Sementara itu, penjual donat di teras bandara untuk penumpang umum sempat nyeletuk kepada saya yang ikut rombongan Soeharto ke Mesir.
"Apakah Pak Harto masih bisa pulang ke Indonesia?" tanya penjual donat itu.
Sedangkan para wartawan yang tidak ikut ke Mesir tetapi hadir di bandara berseloroh tentang para wartawan yang ikut rombongan Soeharto. "Nah, ini dia para calon menteri penerangan pemerintah Indonesia di pengasingan."
Sekitar pukul 08.05 waktu setempat, Soeharto terbang ke Mesir. Kali ini Soeharto tidak berkeliling ke seluruh ruang di pesawat untu menyalami sat per satu rombongan. Ini tidak seperti biasanya bila Soeharto terbang ke luar negeri.
Sekitar pukul 15.30 waktu setempat, atau pukul 19.30 waktu Jakarta, Soeharto tiba di Kairo, Mesir. Soeharto menginap Hotel Sheraton Heliopolis di kamar suite 2006 sampai nomor 2012.
Rombongan lainnya berjumlah 46 orang juga menginap di hotel itu. Mereka langsung istirahat karena pertemuan puncak G-15 baru dimulai pada Senin 11 Mei dan berakhir pada 15 Mei 1998.
Para wartawan diundang Kedubes RI di Kairo untuk nonton tari perut di kapal pesiar dan restauran di Sungai Nil. Saya dan wartawan kantor berita Antara tidak ikut, ditinggal di hotel karena ketiduran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.