Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Novel Kecewa Pelaku Penyerangan Belum Terungkap

Kompas.com - 12/05/2017, 19:42 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 30 hari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapat serangan secara fisik. Hingga saat ini, pelaku penyerangan belum juga bisa diungkap oleh Kepolisian.

Hal itu membuat kecewa kerabat dan keluarga Novel.

"Kami juga mendapatkan informasi dari pihak Novel dan keluarga bahwa pihak keluarga cukup kecewa, karena lebih dari satu bulan pelaku penyerangan belum juga terungkap," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta, Jumat (12/5/2017).

(Baca: Polisi Tak Tahan Terduga Pelaku Penyerang Novel Baswedan)

Menurut Febri, hingga hari ke-31, pemeriksaan kedua mata Novel terus dilakukan oleh tim dokter. Pengujian perkembangan penglihatan Novel dilakukan dengan membaca huruf dan angka.

Menurut Febri, mata kiri Novel hanya dapat melihat huruf paling besar di sebelah kiri atas (100/30). Sedangkan, penglihatan mata kanan Novel lebih baik dan dapat melihat sampai ke ukuran yang paling kecil.

Pemeriksaan juga dilakukan dengan observasi dua bola mata Novel. Untuk mata kanan, pertumbuhan selaput kornea stagnan dari kemarin, dan terjadi inflamasi pada bagian tengah kornea, dan tidak ada infeksi.

Untuk mata kiri, pertumbuhan yang sejak awal sangat lambat, dari hasil foto terlihat kondisi yang stagnan. Tekanan mata sangat tinggi dan melewati batas normal, yaitu mencapai 31 (tekanan normal 16-21).

Menurut Febri, tekanan mata yang tinggi berpengaruh pada menurunnya kemampuan bekerjanya saraf mata, yang jika dibiarkan dapat berakibat pada berkurangnya kemampuan melihat.

(Baca: KPK Harap Penangkapan AL Ungkap "Otak" Penyerang Novel Baswedan)

"Berikutnya, dokter memberikan tambahan obat pengontrol tekanan mata yang mengandung steroid, dan dilakukan uji tes darah untuk mengecek kalsium dan potasium dalam darah," kata Febri.

Pada 11 April 2017, seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya. Air keras itu mengenai satu mata Novel.

Kompas TV Novel selaku korban teror memberikan foto mengenai sosok AL kepada penyidik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com