Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/05/2017, 15:42 WIB
|
EditorBayu Galih

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan perkembangan perihal kaburnya tahanan dari Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenaya Raya, Pekanbaru.

Mabes Polri mendapatkan laporan, hingga siang hari ini, Senin (8/5/2017), dari 448 tahanan yang melarikan diri, sebanyak 293 orang sudah ditangkap dan atau menyerahkan diri.

"Jadi masih ada sekitar 155 yang masih berada di luar rutan," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta.

Setyo mengatakan, saat ini seluruh pemangku kepentingan di Riau bersama masyarakat meningkatkan keamanan di wilayah mereka.

"Bahkan kami mendapatkan laporan masyarakat dengan inisiatif sendiri membuat siskamling, mengaktifkan lagi siskamling," ujar Setyo.

Ia pun mengapresiasi cara masyarakat untuk mengamankan diri mereka sendiri dan lingkungan.

(Baca: Buru 174 Tahanan Rutan Pekanbaru, Polisi Terkendala Nama, Alamat, dan Foto)

Siap membantu

Setyo mengatakan, kerja sama yang baik dari semua pemangku kepentingan sangat diperlukan agar kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari.

Kepolisian pun siap sedia apabila ada pihak yang membutuhkan bantuan.

"Sebetulnya pihak Polri dan pihak Kemenkumham khususnya Ditjen Pemasyarakatan itu ada nota kesepahaman. Kami selalu membantu atas permintaan Ditjen PAS. Manakala memerlukan bantuan Polri, kami siap membantu," kata Setyo.

Meskipun demikian, Setyo juga menyoroti masalah kelebihan kapasitas, yaitu rutan yang seharusnya diisi 361 tahanan, namun dihuni 1.800 orang.

"Kita bisa bayangkan dalam satu ruangan yang kapasitasnya 361 tetapi bisa 1.800 orang, itu kan police hazzard," kata Setyo.

Kompas TV Menkumham juga menindak petugas rutan yang melakukan pemerasan terhadap napi, termasuk mencopot kepala rutan setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke