Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Pegiat Literasi dan Janji Jokowi...

Kompas.com - 03/05/2017, 08:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat literasi atau mereka yang gemar membaca yang diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/5/2017), punya banyak kisah menarik.

Pian Sopian (36), misalnya.

Ayah dua anak asal Desa Jatisari, Kecamatan Cangkuang, Bandung Selatan, Jawa Barat itu berprofesi sebagai sopir angkot jurusan kawasan wisata Soreang-Bandung sejak 2003.

Perbincangan pada suatu malam dengan sang istri pada Agustus 2016, mengubah hidupnya.

"Saya berdiskusi dengan istri saya, kenapa enggak taruh buku di dalam angkot supaya penumpang bisa baca-baca," ujar Pian ketika berbincang dengan Kompas.com, usai makan siang bersama Presiden, Selasa siang.

Sang istri, Elis Ratna, juga pegiat gemar membaca di kampungnya.

Menggunakan motor, Elis Ratna berkeliling kampung, menyambangi anak-anak untuk memberikan bahan bacaan.

(Baca: Pegiat Gemar Membaca Apresiasi Janji Jokowi yang Siap Beri 10.000 Buku)

Akhirnya, Pian memasang rak kecil di dalam angkot milik rekan yang masih dalam tahap pelunasan.

Letaknya di bagian belakang, menyatu dengan kaca belakang mobil. Pian menaruh 40 buku berbagai tema untuk bacaan penumpang.

"Yang baca lumayan banyak. Ada sekitar 20 penumpanglah. Kalau anak-anak kebanyakan baca komik, kalau dewasa biasanya ngambil novel. Kalau ibu-ibu biasanya baca resep masakan," ujar Pian, yang merupakan tamatan SMP itu.

Apalagi, jalur Soreang-Bandung pada waktu-waktu tertentu cukup padat.

Saat lalu lintas macet, waktu akan habis di jalan, tetapi bisa dimisi dengan membaca buku-buku Pian.

Di balik upayanya mewujudkan masyarakat gemar membaca, tetap ada suara sumbang atas hal yang dilakukan Pian. Terutama sesama sopir angkot.

"Begitu saya masuk terminal, mereka suka mencemooh, mau narik apa jualan buku? Saya diam saja. Saya cuma berpikir anak-anak yang naik angkot saya dapat manfaat. Daripada main HP, mending baca buku kan," ujar Pian.

(Baca: Telepon Menteri BUMN, Jokowi Minta Ada Hari Kirim Buku Gratis)

Halaman:


Terkini Lainnya

Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com