Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Usulkan Penggunaan Teknologi Canggih untuk Menilang

Kompas.com - 02/05/2017, 15:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala menyampaikan sejumlah masukan kepada Korps Lalu Lintas Polri untuk memaksimalkan pelayanan publik.

Salah satu yang disorot yakni cara polisi menilang pelanggar lalu lintas. Agar lebih efisien, ia mendorong agar Korlantas Polri menggunakan teknologi canggih.

"Kalau bisa dibuat suatu kajian, kalau berkaca pada pengalaman di banyak negara di mana tilang itu dilakukan lewat teknologi, lewat CCTV dan sebagainya," ujar Adrianus di Mako Korlantas Polri, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

(Baca: DKI Jakarta Belum Total Terapkan Pelayanan E-Tilang)

Penggunaan teknologi, kata Adrianis, akan mempermudah kerja petugas di lapangan. Terutama saat menghadapi pengguna jalan yang tidak kooperatif, menghindari petugas hingga mengomel saat ditilang.

"Tidak usah petugas itu harus mengejar-ngejar harus pergi ke tengah jalan sehingga ada yang ditilang, ada yang tidak," kata Adrianus.

Menurut Adrianus, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa akan membuat kajian atas usulan tersebut. Ombudsman menghargai niat Korlantas Polri untuk berbenah.

Masalah lain yang perlu diperbaiki yakni pelaksanaan sidang tilang.

Adrianus mengatakan, penerapan tilang elektronik atau e-tilang belum merata di seluruh Indonesia.

"Walaupun sudah ada aturan dari MA, belum mengubah situasi. Masih memakai pendekatan sidang juga," kata Adrianus.

(Baca: Dengan E-Tilang, Bayar Denda Tilang Tak Sampai 10 Menit)

Hal itu disebabkan belum seluruh pengadilan menerapkan tabel denda. Dalam tabel itu, tercantum jenis pelanggaran beserta jumlah denda yang harus dibayar.

Tanpa menerapkan sistem tabel denda, pelanggar bisa dikenakan denda maksimal yang dibayarkan ke bank, kemudian mengambil sendiri kelebihan bayarnya.

"Dengan demikian apa yamg kami khawatirkan tadi berdesak-desakan, berduyun-duyun, masih akan ada di waktu ke depan," lanjut dia.

Kompas TV Untuk penertiban parkir liar, tim Dinas Perhubungan dan Polres Jakarta Barat menggelar razia di Jalan Arjuna Utara dan Puri Kembangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com