Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Langkah "Kuda" Agus Yudhoyono

Kompas.com - 24/04/2017, 18:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAna Shofiana Syatiri

"Wah, berat lho, Mas," komentar saya spontan.

"Sejak jadi tentara, saya biasa membawa tas dengan beban yang tidak ringan, berisi senjata dan amunisi," jawab Agus sambil tersenyum.

"Wah, ini bawa senjata juga?" tanya saya usil.

"Tidak-lah, ha-ha-ha."

Akhirnya saya melihat Agus Yudhoyono tertawa lepas.

Kami pun naik ke kapal bersama dengan tim. Menggunakan kapal cepat, kami menyeberang Batam-Bintan, sekitar 45 menit.

Tibalah saat saya mewawancarainya, tepat di perairan Selat Malaka. Beberapa pertanyaan saya ajukan, di antaranya kenapa "menghilang", apa kegiatan pasca-pilkada Jakarta, dan ada beberapa pertanyaan lain.

Di sela-sela wawancara itu, saya merasakan tidak ada perubahan dari gaya bicaranya, dari saat dia menjadi tentara, dan sesudah dia "pensiun". Saya pun mengungkapkan apa yang saya rasakan itu.

Agus tertawa ketika mendengarnya. Sejumlah petinggi Partai Demokrat yang berada di sebelahnya, yakni Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Wasekjen yang juga juru bicara, Rachland Nashidik, serta fungsionaris Partai Demorat lainnya, ikut tertawa lepas.

"Eh, tapi ada deh yang berubah!" kata saya spontan.

"Dulu, masih jadi tentara, rambutnya hitam. Tapi justru lepas dari tentara, rambutnya banyak yang putih," seloroh saya ringan.

"Makin tua makin berisi," jawabnya cepat, sambil bercanda.

Wawancara pun dilanjutkan. Tentu saya tidak bisa menjelaskan di tulisan ini, satu per satu perbincangan kami. Tetapi semua itu ada dalam tayangan AIMAN yang tayang setiap Senin, pukul 20.00 di KompasTV.

Kegiatan pada siang itu berlalu. Sejumlah warga ditemui Agus di Batam dan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Malamnya, kami melanjutkan wawancara. Lokasinya di Akau Potong Lembu. Akau artinya Pasar Malam. Potong Lembu merujuk pada nama tempat di Tanjung Pinang yang merupakan daerah pecinan.

Air mata Agus

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com