Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS Ini Minta Jokowi Bela TNI terhadap Investigasi Allan Nairn

Kompas.com - 23/04/2017, 06:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta Presiden Joko Widodo  merespon hasil investigasi jurnalis asal Amerika Serikat Allan Nairn mengenai dugaan upaya makar yang dilakukan oleh TNI.

Presiden perlu segera membuat pernyataan dengan mengingat posisi TNI selama ini adalah tulang punggung negara. Loyalitas mereka terhadap pemerintah, kata Sukamta, tidak pernah diragukan.

“Saya berharap perlu segera ada statemen pembelaan Pak Presiden terhadap TNI yang saat ini sedang dihinggapi isu makar, hal ini akan mendinginkan suasana dan menghilangkan rasa curiga antar berbagai komponen bangsa”, ucap Sukamta dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Minggu (23/4/2017).

Menurut Sukamta, jika Presiden tidak segera memberikan pernyataan membantah hasil investigasi Allan Nairn dan membiarkan Mabes TNI bekerja sendiri melalukan upaya hukum, dikhawatirkan akan muncul persepsi-persepsi liar yang berkembang lebih luas.

(Baca: Panglima TNI Nilai Tudingan Kudeta yang Ditulis Allan Nairn Isu Kecil )

“Ini sangat berbahaya bagi kesatuan bangsa dan negara. Saya berharap semua komponen bangsa harus kompak,” ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Sukamta mengaku bisa memahami upaya Mabes TNI yang saat ini mempertimbangkan utuk menempuh jalur hukum kepada Allan Nairn serta redaksi Tirto.id yang memuat tulisannya. Namun demikian Sukamta memandang isu ini sangat sensitif dan perlu segera mendapat respon dari pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, yang disebut ikut andil dalam upaya kudeta terhadap Jokowi, memastikan bahwa tulisan yang dibuat oleh Allan adalah hoax alias tidak benar.

"Saya tidak akan menanggapi. Karena terlalu kecil bagi saya untuk menanggapi itu. Itu hoax. Ngapain harus ditanggapi," ujar Gatot saat ditemui di GOR Ahmad Yani, Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (22/4/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com