Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mike Pence Minta Jokowi Beri Kemudahan bagi Eksportir AS

Kompas.com - 20/04/2017, 15:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden AS Mike Pence menyinggung soal perdagangan dengan Indonesia saat bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (20/4/2017), di Istana Merdeka, Jakarta.

Secara khusus, Pence menyinggung hambatan-hambatan yang dialami eksportir Amerika Serikat.

"Kami percaya hambatan perdagangan harus dihapuskan dan arena kompetisi harus setara," kata Mike, dalam jumpa pers bersama Jokowi, seusai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Pence mengatakan, Presiden Trump sangat berharap banyak bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam banyak bidang.

Termasuk dalam hal ekonomi, di mana dia dan Presiden Jokowi sepakat kerja sama yang dibangun adalah win-win solution.

(Baca: Bertemu Mike Pence, Wapres Minta Penjelasan soal ‘"American First")

"Memangkas hambatan-hambatan perdagangan untuk memastikan eksportir AS dapat sepenuhnya berpartisipasi dalam pasar Indonesia sebagaimana yang didapat oleh eksportir RI di berbagai sektor di AS selama bertahun-tahun," tambah Pence.

Sementara, Presiden Joko Widodo mengatakan, pada bulan Mei mendatang akan ada tim yang membahas tentang pengaturan perdagangan dan investasi bilateral dengan Amerika Serikat berdasarkan prinsip win-win solution.

Pence menyambut baik langkah Jokowi itu.

"Saya sangat berterima kasih atas keterbukaan Anda kepada tim kami untuk memulai pembicaraan (tentang perdagangan) dalam beberapa pekan ke depan," ujar Pence.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya menuding Indonesia dan 15 negara lainnya melakukan kecurangan dalam hubungan dagang dengan Negeri Paman Sam tersebut.

Tudingan Trump kepada Indonesia atas dasar defisitnya neraca perdagangan AS.

Tahun lalu, defisit perdagangan AS-RI mencapai 8,4 miliar dollar AS.

Menteri Perdagangan Enggartiasto mengatakan, pemerintah akan membuat daftar komoditas ekspor yang berpotensi dipermasalahkan oleh AS.

Ia mengatakan, barang ekspor Indonesia ke AS terdiri dari banyak komoditas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com